BERMAIN di pantai memang mengasyikan. Angin yag bertiup kencang dan buih-buih air dari ombak yang pecah menjadi keasyikan tersendiri. Apalagi bermain-main dengan ombak sambil mengapung di atas ban, asyik sekali serasa diayun-ayun.
Begitulah kalau adik-adik bermain di pantai. Ombak, pasir pantai, buih air, dan angin adalah kawan bermain yang asik. Ombak tentunya, selalu menjadi alasan utama banyak orang pergi ke pantai. Terutama mereka yang gemar bermain selancar. Pantai Kuta di Bali misalnya, selalu dipadati pengunjung yang hendak bermain dengan ombak. Tahukah adik-adik mengapa bisa muncul ombak? Mengapa ombak bisa terbentuk dan kapan terjadi ombak?
Ombak atau gelombang adalah air laut yang bergulung-gulung ke arah pantai dan menghempas pantai. Ada tiga hal penyebab utama terbentuknya ombak. Pertama adalah angin. Gelombang terbentuk karena adanya tiupan angin di permukaan air laut. Inilah yang disebut dengan gelombang angin. Nah, kalau adik-adik berada di pantai dan merasakan angin bertiup sangat kencang, maka adik-adik juga bisa melihat air laut yang berubah menjadi ombak.
Kedua, adalah gempa bumi atau letusan gunung berapi. Gelombang yang terbentuk karena hal ini disebut dengan tsunami. Biasanya ini terjadi di daerah yang sering dilanda gempa bumi.
Ketiga, perubahan cuaca. Perubahan cuaca ini menyebabkan terjadinya pasang surut sehingga menyebabkan terjadinya gelombang. Perubahan cuaca juga menyebabkan terjadinya gerakan arah angin yang bisa memunculkan gelombang besar.
Tsunami
Ombak tidak selamanya ramah untuk kita. Kadang-kadang ombak juga bisa begitu ganas dan menghancurkan apa saja yang ada di dekatnya. Kalau ombang sedang mengamuk seperti ini, maka pantai bukan lagi tempat yang asyik untuk bermain. Adik-adik bahkan harus menjauhinya.
Nah, seperti yang sudah disebutkan tadi, ombak juga bisa terjadi karena gempa bumi atau gunung meletus. Bila adik-adik merasa tempat berpinjak bergoyang-goyang yang membuat kepala seperti pusing, itulah yang disebut gempa.
Gempa itu jika terjadi di dasar lautan akan menyebabkan air laut bergoyang. Ketika bergoyang itulah lambat laut air laut akan memunculkan gelombang. Bahkan bukan hanya gelombang biasa tapi gelombang yang sangat besa, tinggi, dan bisa menghancurkan apa saja.
Itulah yang disebut dengan tsunami. Di Indonesia, tsunami pernah beberapa kali terjadi. Salah satu yang paling dahsyat terjadi pada 2004 ketika tsunami menghantam Aceh. Ketika itu ombak muncul tinggi sekali hingga melebihi pohon kelapa. Airnya menyapu ke daratan hingga ke pusat kota Banda Aceh.
Banyak korban berjatuhan karenanya. Karena itu, jika menemui seperti ini, adik-adik harus segera menjauh dan pergi ke tempat yang tinggi. Misalnya ke bukit-bukit.
Ternyata ombak tidak selamanya ramah. Karena itu, hati-hatilah saat bermain dengan ombak. Bermainlah ke pantai jika ombaknya tenang dan bersahabat. Oya... mintalah ayah atau ibu menemanimu selalu.
Begitulah kalau adik-adik bermain di pantai. Ombak, pasir pantai, buih air, dan angin adalah kawan bermain yang asik. Ombak tentunya, selalu menjadi alasan utama banyak orang pergi ke pantai. Terutama mereka yang gemar bermain selancar. Pantai Kuta di Bali misalnya, selalu dipadati pengunjung yang hendak bermain dengan ombak. Tahukah adik-adik mengapa bisa muncul ombak? Mengapa ombak bisa terbentuk dan kapan terjadi ombak?
Ombak atau gelombang adalah air laut yang bergulung-gulung ke arah pantai dan menghempas pantai. Ada tiga hal penyebab utama terbentuknya ombak. Pertama adalah angin. Gelombang terbentuk karena adanya tiupan angin di permukaan air laut. Inilah yang disebut dengan gelombang angin. Nah, kalau adik-adik berada di pantai dan merasakan angin bertiup sangat kencang, maka adik-adik juga bisa melihat air laut yang berubah menjadi ombak.
Kedua, adalah gempa bumi atau letusan gunung berapi. Gelombang yang terbentuk karena hal ini disebut dengan tsunami. Biasanya ini terjadi di daerah yang sering dilanda gempa bumi.
Ketiga, perubahan cuaca. Perubahan cuaca ini menyebabkan terjadinya pasang surut sehingga menyebabkan terjadinya gelombang. Perubahan cuaca juga menyebabkan terjadinya gerakan arah angin yang bisa memunculkan gelombang besar.
Tsunami
Ombak tidak selamanya ramah untuk kita. Kadang-kadang ombak juga bisa begitu ganas dan menghancurkan apa saja yang ada di dekatnya. Kalau ombang sedang mengamuk seperti ini, maka pantai bukan lagi tempat yang asyik untuk bermain. Adik-adik bahkan harus menjauhinya.
Nah, seperti yang sudah disebutkan tadi, ombak juga bisa terjadi karena gempa bumi atau gunung meletus. Bila adik-adik merasa tempat berpinjak bergoyang-goyang yang membuat kepala seperti pusing, itulah yang disebut gempa.
Gempa itu jika terjadi di dasar lautan akan menyebabkan air laut bergoyang. Ketika bergoyang itulah lambat laut air laut akan memunculkan gelombang. Bahkan bukan hanya gelombang biasa tapi gelombang yang sangat besa, tinggi, dan bisa menghancurkan apa saja.
Itulah yang disebut dengan tsunami. Di Indonesia, tsunami pernah beberapa kali terjadi. Salah satu yang paling dahsyat terjadi pada 2004 ketika tsunami menghantam Aceh. Ketika itu ombak muncul tinggi sekali hingga melebihi pohon kelapa. Airnya menyapu ke daratan hingga ke pusat kota Banda Aceh.
Banyak korban berjatuhan karenanya. Karena itu, jika menemui seperti ini, adik-adik harus segera menjauh dan pergi ke tempat yang tinggi. Misalnya ke bukit-bukit.
Ternyata ombak tidak selamanya ramah. Karena itu, hati-hatilah saat bermain dengan ombak. Bermainlah ke pantai jika ombaknya tenang dan bersahabat. Oya... mintalah ayah atau ibu menemanimu selalu.
0 comments:
Post a Comment