Powered by Blogger.
Home » , » Sepakat Hindari Pola Asuh Keras

Sepakat Hindari Pola Asuh Keras

Written By Unknown on Saturday, December 15, 2012 | 10:17 AM

Kejujuran dan kerja keras menjadi salah satu pola asuh warisan orangtua yang tetap dipertahankan keluarga presenter televisi Boy Noya.

Foto: Dok Pribadi
 WAJAHNYA tidak asing bagi para penggemar berita olahraga. Hampir setiap hari, Boy Noya, presenter olahraga Metro TV, rajin menyambangi penonton di layar kaca. Di usianya yang hampir memasuki setengah abad, Boy tetap terlihat energik dan muda. 

Pengalaman sebagai wartawan dan presenter telah dia timba bertahun-tahun. Mulai dari watawan Kompas, presenter AN TV, dan sekarang di Metro TV. Tahun ini, nama Boy Noya kian kukuh di dunia layar kaca. Namanya terpilih sebagai pembaca olahraga terfavorit versi Panasonic Award. Meski demikian, Boy tetap menjadi pribadi sederhana. Kesederhanaan itu menjadi contoh bagi kedua anaknya Zefanya Rebecca Noya, 16,5 tahun dan Ezra Juve Noya, 15 tahun.

Selain kesederhanaan, Boy Noya dan isterinya Ade Marni Sartika, mempertahankan ajaran orangtua terkait kejujuran dan kerja keras. “Dua nilai yang kami peroleh saat kecil itu, kami teruskan pada anak-anak. Dan kami berdua sepakat menghindari pola asuh  keras dan kurang komunikasi antara orangtua dan anak,” papar Boy.

Memberi Teladan


 Komunikasi dua arah  menjadi bagian dari fase pola asuh yang diterapkan Boy, terutama setelah anak mereka memasuki usia remaja. Namun,  saat duduk di bangku sekolah dasar, Boy lebih lebih banyak menerapkan pola asuh yang mengarah pada garis komando orangtua.

“Intinya saat SD orangtua lebih banyak memberi petunjuk dan nasihat, tetapi tidak otoriter. Saat memasuki dunia remaja, pola asuh kami ubah, lebih kepada komunikasi dua arah. Di sini kami mendengar apa yang menjadi pendapat dan keinginan anak-anak. Mereka bebas bicara dan lebih terbuka, bahkan memberi masukan pada orang tua.”

Lebih jauh Boy memaparkan, keluarganya menyepakati pendidikan dan aturan yang didasari pada iman Kristiani. Sebagai orangtua, mereka juga berusaha memberi contoh lewat perilaku dan teladan yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal terkecil.

Kebersamaan
Kebersamaan juga menjadi salah satu nilai yang terus dijaga. Perbedaan pendapat dalam keluarga, sebisa mungkin diselesaikan dengan komunikasi. Mulai dari hal sepele seperti memilih warna pakaian hingga menentukan tujuan wisata. “Semua dibicarakan terbuka. Terkadang anak-anak menggunakan sistem voting. Jika mencapai jalan buntu, keputusan akhir dikembalikan pada saya sebagai kepala keluarga,” tutur Boy yang usia pernikahannya sudah memasuki 17 tahun.

Kesibukan Boy sebagai presenter dan juga kesibukan isterinya di tempat kerja bukan menjadi alasan untuk tidak memberi waktu bagi Rebecca dan Ezra. Setidaknya Sabtu dan Minggu menjadi waktu bersama keluarga. “Di akhir pekan, komunikasi meningkat. Kami saling bercerita, membicarakan persoalan, mencari jalan keluar, melakukan rekreasi, nonton bioskop, makan bersama, dan yang paling penting setiap Minggu pergi beribadah bersama.”

Sampai sekarang, Boy juga memiliki waktu khusus untuk berkencan dengan isteri. Di lain waktu, ‘kencan’ dilakukan hanya berdua dengan anak perempuan atau anak laki-lakinya saja.. “Memang tidak bisa rutin setiap minggu. Tapi saya berusaha mencari waktu agar bisa pergi berdua saja dengan mereka,” ungkap Boy.

Cita-Cita
Adakah anak yang tertarik menerjuni dunia kewartawanan seperti ayahnya? Boy menegaskan, sebagai orangtua mereka memberi kebebasan dan berusaha mensupport dan menfasilitas apa pun bidang dan minat yang menjadi pilihan anak-anak.

“Saya hanya mengatakan, untuk mencapai apa yang kita inginkan perlu kerja keras. Apalagi kehidupan di era mereka akan jauh lebih kompetitif. Jika tidak punya keterampilan di satu bidang akan sulit bersaing. Ezra sepertinya tertarik dengan dunia yang sekarang saya geluti. Sedangkan Rebecca belum menunjukkan bidang spesifik, tapi kelihatannya berminat pada dunia sastra. Sebagai orangtua kami akan mendukung apa pun pilihan mereka, selama itu positif,” ujar Boy menutup pembicaraan.

.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar di Mall - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger