Tips Memilih & Menggunakan Termometer

 

osumaterials.wordpress.com

KETIKA buah hati kita lahir, maka kebutuhan yang tidak boleh terlupakan adalah menyediakan termometer. Masalahnya, termometer seperti apa yang cocok untuk bayi? Sodoran berbagai jenis termometer di baby shop mau pun apotek sering kali menambah kebingungan orangtua. Ada thermometer ketiak, telinga, oral, dahi, dsb. Semua sebenarnya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Lalu, mana yang harus dipilih? Berikut sedikit tips dari thefuntimesguide.com.

1. Pertama-tama yang perlu diingat adalah jangan memilih termometer yang menggunakan kaca dan mercuri. Pilihan ini tidak cocok untuk bayi dan anak-anak, karena jelas berbahaya. Disarankan untuk memilih termometer digital dengan layar LCD yang mudah dibaca dan digunakan. Cukup menekan tombol start ketika ingin mengukur suhu badan sang buah hati.

2. Pilih termometer yang benar-benar akurat, jangan terpengaruh dengan iming-iming bisa membaca suhu tubuh hanya dalam hitungan detik. Pilihlah yang setidaknya yang membutuhkan waktu antara 20-60 detik, jangan kurang dari itu.

3. Jika buah hati masih bayi atau sudah mulai tumbuh dan cukup aktif, maka setidaknya pilihan termometer digital yang masih berbentuk tradisional, namun memiliki ujung lentur. Dengan demikian saat buah hati Anda bergerak, kelenturan ujung termometer bisa melindungi pengukuran yang sedang terjadi. 

4. Sebelum mengukur suhu badan, bersihkan termometer dengan air hangat yang sudah dibubuhi sabun, kemudian bilas dengan air dingin.

5. Jangan mengambil suhu setelah anak makan dan minum panas atau dingin. Tunggu 20 menit setelah itu.

6. Jangan mengukur suhu badan setelah mandi. Tunggu beberapa saat baru lakukan pengukuran.

7. Jangan pernah meninggalkan anak Anda sendirian saat menggunakan termometer.

8. Setelah selesai menggunakan termometer, bersihkan dengan alkohol atau mencuci dengan  air sabun, kemudian dibilas.

Mudah-mudahan bermanfaat ya Bunda.