SATU unsur penting yang harus dipunyai setiap anak adalah kepercayaan diri. Penting, karena kepercayaan diri merupakan gerbang untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan anak-anak.
Kepercayaan diri adalah bagaimana kita merasakan diri kita sendiri dan perilaku kita merupakan cerminan perasaan itu. Dalam hal ini, orang tua mempunyai tanggung jawab untuk membangun kepercayaan diri pada anak.
Upaya melakukannya sebenarnya tidak terlalu sulit. Yang penting adalah menumbuhkan terlebih dulu kesadaran untuk melakukannya, bahwa ini penting untuk anak. Tentunya, modal utama untuk melakukannya adalah setiap orang tua harus mempunyai kepercayaan diri juga. Simak tips menumbuhkan percaya diri pada anak berikut ini.
Tips Tumbuhkan Kepercayaan Diri Anak
Ciri Anak Percaya Diri
Kepercayaan diri adalah bagaimana kita merasakan diri kita sendiri dan perilaku kita merupakan cerminan perasaan itu. Dalam hal ini, orang tua mempunyai tanggung jawab untuk membangun kepercayaan diri pada anak.
Upaya melakukannya sebenarnya tidak terlalu sulit. Yang penting adalah menumbuhkan terlebih dulu kesadaran untuk melakukannya, bahwa ini penting untuk anak. Tentunya, modal utama untuk melakukannya adalah setiap orang tua harus mempunyai kepercayaan diri juga. Simak tips menumbuhkan percaya diri pada anak berikut ini.
Tips Tumbuhkan Kepercayaan Diri Anak
- Jika Anda merasa ada sesuatu yang baik pada anak, sampaikan itu pada mereka. Biasanya orang tua lebih cepat memberitahu hal buruk pada anak, ketimbang memuji perbuatan anak. Ini perlu karena anak tidak tahu mana yang baik dan mana yang buruk di mata orang tua.
- Murah pujian. Sampaikan apa yang disebut dengan pujian deksriptif, yakni memberi tahu anak ketika mereka melakukan sesuatu dengan baik. Misalnya, “Saya suka cara kamu bersih-bersih di kamar. Kamu menyimpan semua barang pada tempatnya.”
- Ajarkan anak cara menyampaikan kata-kata positif untuk diri sendiri. Misalnya, “Saya bisa menangangi hal ini sendiri.” Atau “Enggak apa-apa tim sepakbola saya kalah, lain kali pasti menang.” Psikolog percaya, mengumpat pada diri sendiri menunjukkan kecenderungan tekanan mental dan kegelisihan.
- Hindari mengkritik yang bisa menyebabkan anak malu. Gunakan kata ‘Saya’ saat mengkritik dan hindari kata ‘Kamu’. Misalnya, “Saya lebih suka kamu meletakkan buku ini di rak.” Sebaiknya tidak bilang, “Kamu kok malas benar, apa kamu enggak bisa simpan buku ini dengan benar.”
- Ajari anak membuat keputusan dan bagaimana cara membuat keputusan yang baik. Caranya, kenali persoalan yang muncul dan cobalah dia mencari pemecahannya. Kalau anak dihadapkan pada dilema, orang tua boleh memberikan saran alternatif.
Ciri Anak Percaya Diri
- Bersikap Mandiri
- Mempunyai tanggung jawab
- Merasa bangga atas apa yang dicapai
- Mampu mengatasi frustrasi
- Berupaya mencari tantangan baru
- Mampu mengatasi emosi negatif dan positif
- Suka membantu orang lain
- Takut mencoba sesuatu yang baru
- Merasa tidak dicintai dan tak diinginkan
- Menyalahkan orang lain atas perbuatannya
- Merasa atau berpura-pura merasa tidak punya rasa tertarik
- Tak mampu menangani frustrasi dalam tingkat normal
- Melemahkan bakat dan kemampuan yang dimiliki
- Mudah dipengaruhi
0 comments:
Post a Comment