Powered by Blogger.
Home » , » Hamil Anggur, Hamil Tipuan

Hamil Anggur, Hamil Tipuan

Written By Unknown on Sunday, August 5, 2012 | 2:46 AM

Gejalanya sama seperti kehamilan biasa, namun, ternyata hanya hamil tipuan. Dalam istilah kedokteran disebut molahidatidosa atau dikenal masyarakat awam dengan istilah hamil anggur. Apakah jenis kehamilan seperti ini bisa dicegah? 

TANTI duduk terpaku. Kebahagiaannya sebagai calon ibu berantakan, ketika dokter memvonis kehamilannya sebagai hamil anggur. Dokter menyarankan agar secepatnya dilakukan kuretase untuk membersihkan rahim dari gelembung-gelembung kehamilan yang mirip buah anggur. 

Untunglah penjelasan dari dokter dan dukungan sikap suami bisa meredakan kesedihan yang Tanti alami. Sekarang, Tanti dan suami mesti bersabar satu atau dua tahun lagi sebelum merencanakan kehamilan baru.


 Apa itu Hamil Anggur? 
Dr Mufti Yunus SpOG, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang berpraktek di RS Omni, Alam Sutera, Tangerang, menjelaskan bawa hamil anggur merupakan tumor jinak yang dikenal dengan istilah kehamilan mola atau molahidatidosa. 

Ini merupakan kehamilan patologik, dimana hasil konsepsinya tidak tumbuh dengan sempurna dan terjadi degenerasi hidropik yang menyerupai gerombolan buah anggur karena proliferasi dari jaringan trofobas  atau bagian dari tepi sel telur yang jika tumbuh normal akan berkembang menjadi ari-ari janin.  

Apa Penyebabnya?
Penyebab hamil anggur sampai sekarang masih misterius alias belum diketahui secara pasti. Ada banyak teori yang menjelaskan tentang penyebab hamil anggur, di antaranya pembuahan yang gagal dan terjadinya kerusakan dari desidua yang mengakibatkan konsepsinya mati. 

Selama ini, hamil anggur banyak dijumpai di kalangan sosial ekonomi bawah, namun tidak jarang juga dijumpai di kalangan ekonomi menengah atas. Beberapa pendapat ilmiah menyebutkan hamil anggur terkait dengan keseimbangan asupan gizi dan defisiensi protein serta vitamin A. 

Hamil anggur banyak terjadi pada perempuan yang hamil di bawah usia 20 tahun atau di atas 35 tahun. Untuk wanita Asia perbandingan kejadian hamil anggur adalah 1:120, sedangkan wanita barat 1:2.000 kehamilan. Karena ada dugaan kehamilan anggur terkait dengan asupan gizi, maka Dr Mufti menyarankan pelaksanaan diet yang baik, terutama jika sudah merencakan kehamilan. 

Pelaksanaan diet sudah harus dipersiapkan minimal 3 bulan menjelang kehamilan dengan mengonsumsi vitamin A dan asam folat. “Saat ini yang banyak terjadi, setelah hamil baru mengonsumsi asam folat dan vitamin A.”  

Gejala Hamil Anggur 
Gejala atau tanda dari hamil anggur tidak berbeda jauh dengan kehamilan pada umumnya, yaitu terlambat menstruasi, adanya tanda kehamilan muda seperti mual, dan perut membesar lebih cepat dari usia kehamilan normal. 

Namun, meski uji laboratorium menunjukkan tanda positif hamil, ketika dilakukan USG tidak ditemukan denyut jantung bayi. Gambaran ‘janin’ yang ada saat di USG seperti honey comb appearance (sarang tawon). Tanda lain dari kehamilan anggur,  biasanya pasien datang berobat ke dokter karena telah terjadi pendarahan pervaginam. Keluarnya sedikit demi sedikit tapi berlangsung lama sehingga menyebabkan anemia. Ada pula kasus pendarahan banyak yang menyebabkan syok sampai kematian.  

Penanganan Hamil Anggur 
Dokter biasanya akan melakukan tindakan kuretase untuk membersihkan rahim. Bila pasien datang dengan pendarahan sehingga menyebabkan anemis, maka perlu segera dilakukan tranfusi darah, kemudian tetap dilanjutkan dengan tindakan kuretase untuk mengambil jaringan mola yang mirip anggur. D

alam kasus tertentu, tindakan pengangkatan rahim terkadang terpaksa harus dilakukan. Selanjutnya, jelas Dr Mufti, pasien tetap harus kontrol ke dokter kurang lebih satu sampai dua tahun karena ada kemungkinan kehamilan anggur akan berkembang menjadi ganas. Pemantauan dilakukan dengan uji laboratorium serta radiologi sampai kadar beta HCG darah kembali normal. Selama pemantauan, dokter menganjurkan agar pasien menunda kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Setelah kadar HCG normal, kontrasepsi bisa dibuka dan pasien dipersilakan untuk merencanakan kembali kehamilan.**
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar di Mall - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger