Deklarasi Pekan Sarapan Nasional

Empat organisasi gizi dan pangan di Indonesia, yaitu PerhimpunanPeminat Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) dan Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), dengan didukung Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mendeklarasikan Pekan Sarapan Nasional (PESAN) setiap tanggal 14 -20 Februari pada awal Januari 2013 lalu.

PESAN digagas berdasarkan hasil review berbagai kajian yang menunjukkan 16,9 - 59% anak usia sekolah dan remaja, serta 31,2% orang dewasa di Indonesia tidak biasa sarapan. Berdasarkan Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) 2010 diketahui bahwa 44,6% anak usia sekolah mengonsumsi sarapan berkualitas rendah atau tidak menerapkan perilaku sarapan sehat. Hal ini dapat berdampak buruk pada kemampuan berpikir,
kemampuan fisik, status gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia. (Naskah Akademik Pekan Sarapan Nasional, 2012).

Dengan adanya PESAN diharapkan bisa menjadi momentum berkala setiap tahun yang bertujuan untuk memberikan informasi, mengajak dan mendorong masyarakat agar menerapkan perilaku sarapan sehat dan gizi seimbang setiap hari dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif.

Dukungan juga diberikan oleh Nestlé Indonesia yang merupakan anak perusahaan Nestlé S.A., produsen makanan dan minuman terbesar di dunia yang berkantor-pusat di Vevey, Swiss, dimana salah satu kategori produknya adalah Sereal Sarapan Nestlé (Nestle Breakfast Cereal), yang selama ini telah turut mengampanyekan pentingnya sarapan sehat setiap hari kepada jutaan masyarakat Indonesia. “Kami sangat mendukung PESAN, sebab setiap tahun kegiatan ini dapat meningkatkan akses dan cakupan masyarakat untuk mendapatkan edukasi mengenai pentingnya sarapan sehat sehingga kualitas pertumbuhan anak Indonesia dapat lebih cerdas dan berprestasi,” ujar Country Business Manager Nestlé Breakfast Cereal, Nestle Indonesia, Jose Oscar Yu.