Diasuh:
Dr Ferdy Limawal
RS Omni Alam Sutra
Pertanyaan:
DOK, saya punya anak perempuan yang sekarang usianya 9,5 tahun. Sejak kecil, kulit kepala anak saya seringkali berkerak seperti ketombe, tapi ini benar-benar seperti kerak, tidak hanya berbentuk serpihan kecil seperti layaknya ketombe.
Saya sudah mencoba berbagai shampoo hingga mengoleskan krim dan minyak di kulit kepalanya, tapi tetap saja kerak di kepala masih ada. Lokasinya tidak merata, hanya dibeberapa tempat sisi kanan dan kiri kepala bagian atas. Pertumbuhan rambut anak saya normal-normal saja, bahkan cukup tebal dan hitam.
Apa yang harus saya lakukan untuk menghilangkan kerak di kulit kepala anak saya? Apa sebenarnya penyebab kerak tersebut?
Nurhayati
Jakarta Barat
Jawaban:
Dear bu Nurhayati,
Kelainan kulit yang ditandai dengan sisik tebal, kasar, berwarna kekuningan, berminyak dan sering ditemukan pada kulit kepala anak disebut eksim seboroik atau istilah awamnya eksim sarap. Pada umumnya eksim ini timbul saat masih bayi dan menghilang seiring dengan bertambahnya usia, walaupun sebagian kecil dapat berlanjut sampai usia pubertas.
Penyebabnya belum diketahui pasti, tapi sering dihubungkan dengan peningkatan produksi kelenjar minyak kulit. Beberapa faktor, antara lain infeksi, kelelahan, panas, berkeringat, dan kelembaban, dapat memicu aktivitas kelenjar minyak sehingga dapat mencetuskan kekambuhannya.
Cara mengatasinya, sebaiknya rambut dicukur atau dipotong agar mudah diobati. Oleskan baby oil pada sisik yang melekat di kulit kepala di malam hari. Keesokan harinya cuci rambut dengan shampoo seperti biasa. Setelah itu sisir perlahan agar sisik terlepas. Proses selanjutnya oleskan krim kortikosteroid.
Hal ini dapat diulang selama beberapa hari sampai kelainan kulitnya hilang. Bila eksim tersebut ternyata tidak bisa hilang atau selalu kambuh, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Karena bisa saja terdapat infeksi sekunder oleh bakteri atau jamur, sehingga sebaiknya secara bersamaan diatasi infeksinya dengan memberikan antibiotik ataupun antijamur.**
Dr Ferdy Limawal
RS Omni Alam Sutra
Pertanyaan:
DOK, saya punya anak perempuan yang sekarang usianya 9,5 tahun. Sejak kecil, kulit kepala anak saya seringkali berkerak seperti ketombe, tapi ini benar-benar seperti kerak, tidak hanya berbentuk serpihan kecil seperti layaknya ketombe.
Saya sudah mencoba berbagai shampoo hingga mengoleskan krim dan minyak di kulit kepalanya, tapi tetap saja kerak di kepala masih ada. Lokasinya tidak merata, hanya dibeberapa tempat sisi kanan dan kiri kepala bagian atas. Pertumbuhan rambut anak saya normal-normal saja, bahkan cukup tebal dan hitam.
Apa yang harus saya lakukan untuk menghilangkan kerak di kulit kepala anak saya? Apa sebenarnya penyebab kerak tersebut?
Nurhayati
Jakarta Barat
Jawaban:
Dear bu Nurhayati,
Kelainan kulit yang ditandai dengan sisik tebal, kasar, berwarna kekuningan, berminyak dan sering ditemukan pada kulit kepala anak disebut eksim seboroik atau istilah awamnya eksim sarap. Pada umumnya eksim ini timbul saat masih bayi dan menghilang seiring dengan bertambahnya usia, walaupun sebagian kecil dapat berlanjut sampai usia pubertas.
Penyebabnya belum diketahui pasti, tapi sering dihubungkan dengan peningkatan produksi kelenjar minyak kulit. Beberapa faktor, antara lain infeksi, kelelahan, panas, berkeringat, dan kelembaban, dapat memicu aktivitas kelenjar minyak sehingga dapat mencetuskan kekambuhannya.
Cara mengatasinya, sebaiknya rambut dicukur atau dipotong agar mudah diobati. Oleskan baby oil pada sisik yang melekat di kulit kepala di malam hari. Keesokan harinya cuci rambut dengan shampoo seperti biasa. Setelah itu sisir perlahan agar sisik terlepas. Proses selanjutnya oleskan krim kortikosteroid.
Hal ini dapat diulang selama beberapa hari sampai kelainan kulitnya hilang. Bila eksim tersebut ternyata tidak bisa hilang atau selalu kambuh, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Karena bisa saja terdapat infeksi sekunder oleh bakteri atau jamur, sehingga sebaiknya secara bersamaan diatasi infeksinya dengan memberikan antibiotik ataupun antijamur.**
0 comments:
Post a Comment