PEKERJAAN rumah atau PR bagi anak sekolah kerap menjadi beban. Banyak anak yang tak mampu mengerjakan PR dengan berbagai alasan.Entah itu karena malas, atau karena banyaknya kegiatan sehingga sulit meluangkan waktu untuk belajar di rumah.
Banyak pula anak yang kesulitan untuk mengerjakannya karena konsentrasi mereka terpecah oleh suasana rumah. Adik yang rewel dan suka mengganggu misalnya, atau karena acara di televisi yang sulit untuk ditinggalkan. Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan.
Orang tua juga harus tahu kapan dan bagaimana seharusnya anak mengerjakan PR. Sebab, salah-salah anak bukannya semakin cerdas, justru sebaliknya malah bosan dengan pelajaran.
Hasil penelitian oleh pakar pendidikan Harris Cooper di Duke University di Durham, North Carolina, AS, menunjukkan bahwa anak-anak tidak boleh terlalu lama mengerjakan PR, cukup dengan interval sepuluh menit, tergantung kelas atau tingkatan sekolah si anak. Semakin rendah kelas anak, semakin sebentar pula waktu untuk mengerjakan PR-nya. Misalnya, anak kelas 1 SD cukup mengerjakan PR selama 10 menit. Anak kelas 2 SD selama 20 menit, kela 3 selama 30 menit, begitu seterusnya. Cooper menyatakan, lebih dari 2 jam mengerjakan PR malah akan membebani siswa.**
Tips Mendorong Anak Mengerjakan PR
Banyak pula anak yang kesulitan untuk mengerjakannya karena konsentrasi mereka terpecah oleh suasana rumah. Adik yang rewel dan suka mengganggu misalnya, atau karena acara di televisi yang sulit untuk ditinggalkan. Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan.
Orang tua juga harus tahu kapan dan bagaimana seharusnya anak mengerjakan PR. Sebab, salah-salah anak bukannya semakin cerdas, justru sebaliknya malah bosan dengan pelajaran.
Hasil penelitian oleh pakar pendidikan Harris Cooper di Duke University di Durham, North Carolina, AS, menunjukkan bahwa anak-anak tidak boleh terlalu lama mengerjakan PR, cukup dengan interval sepuluh menit, tergantung kelas atau tingkatan sekolah si anak. Semakin rendah kelas anak, semakin sebentar pula waktu untuk mengerjakan PR-nya. Misalnya, anak kelas 1 SD cukup mengerjakan PR selama 10 menit. Anak kelas 2 SD selama 20 menit, kela 3 selama 30 menit, begitu seterusnya. Cooper menyatakan, lebih dari 2 jam mengerjakan PR malah akan membebani siswa.**
Tips Mendorong Anak Mengerjakan PR
- Matikan TV. Buatlah peraturan di rumah kapan saatnya menonton TV. Ini perlu karena TV dan anak ibarat lebah dan madu.
- Pilih tempat yang nyaman. Hindari gangguan sebisa mungkin. Kerjakan PR di kamar, ruang tengah, atau bahkan di meja makan.
- Jadikan kegiatan rutin. Tentukan waktu yang pas setiap hari. Misalnya, setelah makan malam atau sebelum makan malam. Atau mungkin setelah waktu bermain.
- Tentukan lamanya waktu. Anak-anak memiliki kemampuan yang berbeda untuk berkonsentrasi. Semakin dewasa, semakin lama pula kemampuan untuk berkonsentrasi. Untuk anak SD, sepuluh menit sudah cukup.
- Tanamkan pengertian. Berikan pengertian kepada anak bahwa mengerjakan PR bukan sekadar memenuhi tugas sekolah.
- Perhatikan, jika anak bosan atau frustrasi. Jika anak marah karena tidak mampu mengerjakannya, maka berhentilah sesaat. Di sinilah saatnya orang tua turut campur.
- Bolehkah orang tua membantu? Ya kalau itu dirasa berguna untuk anak. Misalnya mengeja kata yang benar atau memeriksa hasil pekerjaan anak. Orang tua jangan turun tangan jika si anak dipandang mampu mengerjakannya. Bantulah anak dengan cara yang menyenangkan. Menggerutu atau memarahi anak tak ada gunanya sama sekali. **dirangkum dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment