Kebahagiaan semakin melengkapi kehidupan artis Ussy Sulistiawaty seusai disunting presenter Andhika Pratama. Tahun ini, Ramadan pertama bagi mereka.
PERCERAIAN bukan hal yang bisa dibanggakan. Namun, bukan berarti Ussy harus terus berkubang dalam keterpurukan. Berlahan dia bangkit, baik dalam karier mau pun kehidupan pribadi. Awal 2012, Ussy resmi dipersunting Andhika.
Tidak sampai menunggu lama, artis sinetron yang belakangan kecanduan karier menyanyi ini pun bakal segera menimang buah cintanya dengan sang suami. Saat ini, kehamilan Ussy hampir memasuki bulan ke tujuh. "Alhamdulillah doa kami dikabulkan. Aku dan Mas Andhika pengennya buru-buru dikarunia anak," kata Ussy sumringah.
Dicap Galak
Sejak resmi dipersunting Andhika, otomatis beban Ussy sebagai orang tua tunggal berkurang. Semuanya berpindah ke pundak Andhika sebagai kepala keluarga, termasuk dalam hal pengasuhan anak. Ussy bersyukur ada Andhika yang mengimbanginya.
Dalam hal penerapan pola asuh , menurut Ussy tidak ada yang berubah antara sekarang dan sebelum menikah. "Justru sekarang merasa terbantu karena untuk urusan mendidik anak-anak, tidak hanya satu suara. Sejak ada Andhika, aku bisa berdiskusi bagaimana mendidik anak," katanya.
Meski demikian, sebagai ibu, Ussy memang cenderung lebih tegas dalam mendisiplinkan anak-anaknya, ketimbang Andhika yang sedikit permisif. Sebagai contoh, jika dulu sepulang sekolah masih diperbolehkan main, sekarang semua kegiatan sudah terjadwal. "Anak-anak sekarang sudah SD. Untuk masalah pembagian waktu, aku streng banget. Terjadwal, kapan dia main, kapan belajar, kapan les, kapan bisa main ipad, main hp, dan lain-lain.”
Buat Ussy dan Andhika, selain pendidikan formal, pendidikan agama sangatlah penting bahkan menjadi perhatian nomor satu. Dari umur 3 tahun, Amel dan Ara, kedua putrinya telah diarahkan belajar mengaji. Pelantun single Klik ini berpendapat, agama akan menjadi fondasi utama dalam kehidupan. "Ara sekolah di sekolah internasional, otomatis pelajaran agamanya cuma satu minggu satu kali. Karena itu, ada belajar mengaji private di rumah. Aku tahu, agama itu adalah fondasinya kehidupan ke depan. Senakal-nakalnya kita, kalau fondasi agama kuat, pasti enggak akan terlepas dari rel," papar Ussy.
Ussy bersyukur, dirinya dan Andhika tidak memiliki perbedaan yang mencolok dalam gaya mendidik anak. Meski begitu,Ussy kerap diingatkan Andika agar tidak terlalu keras terhadap anak, terutama dalam urusan disiplin waktu. “Menurut Andhika, anak-anak tidak melulu harus belajar. Aku suka diledek, kamu galak banget sama anak. Sebenarnya enggak galak, cuma aku ingin anak-anakku tidak manja, lembek. Aku mau mereka bisa berdiri di atas kakinya sendiri dengan kuat, disiplin dan tidak cengeng," urai Ussy.
Ajarkan Puasa Sejak Dini
Terkait pendidikan puasa, Ussy ternyata sudah mengajarkan anak-anak berpuasa sejak dini. Misalnya menyepakati berpuasa hanya sampai jam tertentu. "Seperti ramadan tahun ini, Ara puasa cuma sampai jam 10 pagi, sedangkan kakaknya, Amel sampai jam 12 siang. Ini lebih sebagai pengenalan puasa," terangnya.
Dulu sebelum belajar berpuasa, anak-anak baru diperkenalkan pada ritual bangun sahur. Ussy mengaku tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk berpuasa penuh layaknya orang dewasa. "Aku selalu bilang ke mereka, kalau sudah enggak kuat bilang sama Mama Papa. Mereka boleh berbuka sebelum waktunya. Lagipula masih kecil juga. Kasihan kalau dipaksakan untuk puasa penuh," ucap Ussy, tersenyum.
Batal Mudik
Bagaimana dengan ritual mudik saat lebaran? "Aku orang Betawi, Andhika malang. Sebelumnya aku Lebaran di Jakarta. Tahun ini inginnya di Jakarta dulu, nanti 3 hari setelah Lebaran baru ke Malang. Tahun depan dibalik, Lebaran pertama di Malang, baru ke Jakarta. Tapi karena aku hamil, kata ibu mertua enggak usah pulang dulu. Karena pas 7 bulanan mereka mau datang. Insya Allah mau menggelar acara selamatan di sini. Jadi tahun ini batal mudik ke Malang. Aku dan Andhika memilih kumpul di Jakarta saja,” tutur wanita bertubuh mungil ini, bercerita tentang rencana Lebaran.
Ussy memaknai Lebaran sebagai hari kemenangan. Yakni kemenangan dari menahan nafsu, makan dan minum. “Kita memperbanyak ibadah, salat dan menjalankan ibadah-ibadah sunnah lainnya. Ketika lebaran, kita menang. Kita terlahir kembali, fitrah. Dosa sudah nol lagi, dan itu menyenangkan," katanya menutup pembicaraan.**
PERCERAIAN bukan hal yang bisa dibanggakan. Namun, bukan berarti Ussy harus terus berkubang dalam keterpurukan. Berlahan dia bangkit, baik dalam karier mau pun kehidupan pribadi. Awal 2012, Ussy resmi dipersunting Andhika.
Tidak sampai menunggu lama, artis sinetron yang belakangan kecanduan karier menyanyi ini pun bakal segera menimang buah cintanya dengan sang suami. Saat ini, kehamilan Ussy hampir memasuki bulan ke tujuh. "Alhamdulillah doa kami dikabulkan. Aku dan Mas Andhika pengennya buru-buru dikarunia anak," kata Ussy sumringah.
Dicap Galak
Sejak resmi dipersunting Andhika, otomatis beban Ussy sebagai orang tua tunggal berkurang. Semuanya berpindah ke pundak Andhika sebagai kepala keluarga, termasuk dalam hal pengasuhan anak. Ussy bersyukur ada Andhika yang mengimbanginya.
Dalam hal penerapan pola asuh , menurut Ussy tidak ada yang berubah antara sekarang dan sebelum menikah. "Justru sekarang merasa terbantu karena untuk urusan mendidik anak-anak, tidak hanya satu suara. Sejak ada Andhika, aku bisa berdiskusi bagaimana mendidik anak," katanya.
Meski demikian, sebagai ibu, Ussy memang cenderung lebih tegas dalam mendisiplinkan anak-anaknya, ketimbang Andhika yang sedikit permisif. Sebagai contoh, jika dulu sepulang sekolah masih diperbolehkan main, sekarang semua kegiatan sudah terjadwal. "Anak-anak sekarang sudah SD. Untuk masalah pembagian waktu, aku streng banget. Terjadwal, kapan dia main, kapan belajar, kapan les, kapan bisa main ipad, main hp, dan lain-lain.”
Buat Ussy dan Andhika, selain pendidikan formal, pendidikan agama sangatlah penting bahkan menjadi perhatian nomor satu. Dari umur 3 tahun, Amel dan Ara, kedua putrinya telah diarahkan belajar mengaji. Pelantun single Klik ini berpendapat, agama akan menjadi fondasi utama dalam kehidupan. "Ara sekolah di sekolah internasional, otomatis pelajaran agamanya cuma satu minggu satu kali. Karena itu, ada belajar mengaji private di rumah. Aku tahu, agama itu adalah fondasinya kehidupan ke depan. Senakal-nakalnya kita, kalau fondasi agama kuat, pasti enggak akan terlepas dari rel," papar Ussy.
Ussy bersyukur, dirinya dan Andhika tidak memiliki perbedaan yang mencolok dalam gaya mendidik anak. Meski begitu,Ussy kerap diingatkan Andika agar tidak terlalu keras terhadap anak, terutama dalam urusan disiplin waktu. “Menurut Andhika, anak-anak tidak melulu harus belajar. Aku suka diledek, kamu galak banget sama anak. Sebenarnya enggak galak, cuma aku ingin anak-anakku tidak manja, lembek. Aku mau mereka bisa berdiri di atas kakinya sendiri dengan kuat, disiplin dan tidak cengeng," urai Ussy.
Ajarkan Puasa Sejak Dini
Terkait pendidikan puasa, Ussy ternyata sudah mengajarkan anak-anak berpuasa sejak dini. Misalnya menyepakati berpuasa hanya sampai jam tertentu. "Seperti ramadan tahun ini, Ara puasa cuma sampai jam 10 pagi, sedangkan kakaknya, Amel sampai jam 12 siang. Ini lebih sebagai pengenalan puasa," terangnya.
Dulu sebelum belajar berpuasa, anak-anak baru diperkenalkan pada ritual bangun sahur. Ussy mengaku tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk berpuasa penuh layaknya orang dewasa. "Aku selalu bilang ke mereka, kalau sudah enggak kuat bilang sama Mama Papa. Mereka boleh berbuka sebelum waktunya. Lagipula masih kecil juga. Kasihan kalau dipaksakan untuk puasa penuh," ucap Ussy, tersenyum.
Batal Mudik
Bagaimana dengan ritual mudik saat lebaran? "Aku orang Betawi, Andhika malang. Sebelumnya aku Lebaran di Jakarta. Tahun ini inginnya di Jakarta dulu, nanti 3 hari setelah Lebaran baru ke Malang. Tahun depan dibalik, Lebaran pertama di Malang, baru ke Jakarta. Tapi karena aku hamil, kata ibu mertua enggak usah pulang dulu. Karena pas 7 bulanan mereka mau datang. Insya Allah mau menggelar acara selamatan di sini. Jadi tahun ini batal mudik ke Malang. Aku dan Andhika memilih kumpul di Jakarta saja,” tutur wanita bertubuh mungil ini, bercerita tentang rencana Lebaran.
Ussy memaknai Lebaran sebagai hari kemenangan. Yakni kemenangan dari menahan nafsu, makan dan minum. “Kita memperbanyak ibadah, salat dan menjalankan ibadah-ibadah sunnah lainnya. Ketika lebaran, kita menang. Kita terlahir kembali, fitrah. Dosa sudah nol lagi, dan itu menyenangkan," katanya menutup pembicaraan.**
0 comments:
Post a Comment