KADANG orang tua bingung ketika mereka dihadapkan pada anak yang jago berargumentasi, sering, anak ngeyel alias selalu punya alasan untuk mendebat, menyangkal, atau membantah orang tua.
Berbantah-bantahan dengan anak kecil jangan dianggap basa-basi biasa. Sebab, di balik itu semua terkandung suatu makna yang harus dipahami orangtua. Yakni, adanya keinginan si anak untuk dihargai.
Anak-anak sebetulnya tidak beda dengan orang dewasa. Ketika si kecil berdebat atau membantah kakaknya, ketika itu sebetulnya dia tengah belajar menghormati hak milik dan perasaan orang lain. Seperti orang dewasa, mereka kadang-kadang berdebat untuk mengungkapkan pendapat atau pandangannya.Karena itu, anak-anak juga perlu memahami cara berdebat tanpa harus merendahkan atau menyakiti perasaan orang lain.
Scott Wardell, seorang konsultan pendidikan anak di AS, menulis artikel menarik secara online mengenai plus minus berdebat dengan anak. Berikut, 10 kiat Wardell mengajarkan anak-anak cara mengutarakan pendapat atau pandangan tanpa membuat orang lain tersinggung.
Kiat Cegah Anak Ngeyel
Berbantah-bantahan dengan anak kecil jangan dianggap basa-basi biasa. Sebab, di balik itu semua terkandung suatu makna yang harus dipahami orangtua. Yakni, adanya keinginan si anak untuk dihargai.
Anak-anak sebetulnya tidak beda dengan orang dewasa. Ketika si kecil berdebat atau membantah kakaknya, ketika itu sebetulnya dia tengah belajar menghormati hak milik dan perasaan orang lain. Seperti orang dewasa, mereka kadang-kadang berdebat untuk mengungkapkan pendapat atau pandangannya.Karena itu, anak-anak juga perlu memahami cara berdebat tanpa harus merendahkan atau menyakiti perasaan orang lain.
Scott Wardell, seorang konsultan pendidikan anak di AS, menulis artikel menarik secara online mengenai plus minus berdebat dengan anak. Berikut, 10 kiat Wardell mengajarkan anak-anak cara mengutarakan pendapat atau pandangan tanpa membuat orang lain tersinggung.
Kiat Cegah Anak Ngeyel
- Jangan berdebat dengan anak. Inilah kuncinya. Perdebatan hanya terjadi jika ada yang memulainya.
- Berdebat dengan anak bisa dihindari jika ketika anak diberikan pilihan. Misalnya, katakan pada anak, “Kamu pilih membuang sampah atau membersihkan kamar.”
- Perlakukan anak dengan rasa hormat. Bersikaplah obyektif ketika Anda bicara dan upayakan gunakan kalimat singkat. Misalnya, “Saya perlu bantuanmu. Tugasmu adalah membereskan mainan. Sekarang mulailah dengan mengembalikan mainan ke tempatnya.” Jangan katakan padanya kalaimat tanya atau permintaan, “Bisakah kamu...” atau “Maukah kamu membereskan mainanmu sekarang?”
- Ajari anak perbedaan antara berdebat dengan berargumen. Berdebat adalah tukar menukar pendapat mengenai sesuatu hal tanpa menyinggung perasaan orang lain tanpa ada pemenangnya. Sedangkan dalam berargumen selalu ada yang menang dan ada yang kalah. Kalau Anak bilang, “Bu... saya capek beres-beres.” Orang tua bisa meresponnya dengan mengatakan, “Baiklah. Sekarang saatnya kamu ganti pekerjaan. Kamu boleh pilih, memberi makan kucing atau membersihkan debu akhir pekan nanti.”
- Gunakan bahasa badan dan mimik muka daripada menggunakan kata-kata. Misalnya, sambil menatap si anak perlihatkan mimik muka sabar. Wajah Anda harus memperlihatkan bahwa Anda tidak marah tetapi Anda tidak senang. Ini penting untuk memberitahu bahwa Anda tidak mau berbantah-bantahan.
- Ajaklah anak berbicara dan beritahukan kepada mereka bahwa selalu ada konsekuensi negatif bila anak membantah orang tua. Tentukah hukuman yang bisa mereka terima bila membantah dan jalani dengan teguh, jangan berubah-ubah.
- Anda boleh memberikan hadiah. Namun hati-hati, jangan berlebihan. Misalnya, “Kamu boleh bermain kalau sudah selesai membereskan mainan.”
- Ajarkan dan upayakan agar anak selalu meminta izin. Cara ini bisa menghindari adu argumentasi.
- Ketahuilah bahwa anak selalu punya banyak keinginan. Orang tua harus siap dengan kenyataan ini. Untuk mengetahui apakah permintaan itu wajar, tanyalah kepada guru, atau kepada orang lain yang sudah berpengalaman dengan anak-anak.
- Beritahukan kepada anak bahwa setiap permintaan harus disampaikan secara pribadi atau misalnya saat berada di rumah.
0 comments:
Post a Comment