Diasuh: Dr Ferdy Limawal/RS Omni Alam Sutera
Pertanyaan:
Dokter yang baik, anak pertama saya Dita, 8 tahun tumbuh cantik dan lincah. Tapi sebagai ibu saya khawatir dengan bekas-bekas gigitan nyamuk yang memenuhi kakinya. Berkali-kali kami mengingatkan Dita agar tidak menggaruk bagian yang gatal, namun namanya anak kecil tidak selalu berhasil.
Kami sudah melakukan berbagai cara untuk menghilangkan bekas luka tersebut. Karena kata orangtua disebabkan oleh darah anak yang manis, kami rutin mencekoki Dita jamu sambiroto yang rasanya pahit. Kami juga rajin memberikan salep yang katanya bisa menghilangkan bekas luka. Namun, sampai sekarang bekas-bekas itu masih terlihat.
Apa yang harus saya lakukan dok? Mengapa Dita mengalami hal seperti itu, sementara adiknya yang berusia 6 tahun, kakinya mulus-mulus saja. Tolong beri kami jalan keluar, terimakasih.
Mama Dita
Tangerang
Jawaban:
Dear bu Dita
Kondisi yang diderita saat ini disebabkan faktor sensitivitas yang dibawa oleh Dita. Kondisi itu disebut insect bite sensitivity atau alergi terhadap gigitan serangga/nyamuk. Kondisi itu terjadi akibat reaksi seseorang yang sangat sensitif terhadap gigitan serangga. Kondisi sensitivitas ini pada umumnya diturunkan secara genetik. Penyakit ini pastinya tidak berbahaya, namun cukup mengganggu karena bekas gigitan nyamuk yang lama menghilang.
Tindakan yang terpenting dilakukan supaya kondisinya tidak semakin parah adalah dengan menghindari garukan. Garukan hanya akan membuat reaksi radang dan gatal semakin hebat dan membuat bekas semakin sulit memudar.
Bahkan saat bentol sudah dalam proses menyembuh, garukan dapat membuat bentol tersebut membesar dan mengeras lagi.
Bila gatal sedang timbul, maka dapat dioleskan bedak yang bersifat mendinginkan, misalnya bedak kocok yang mengandung calamin. Bedak macam ini dapat dibeli secara bebas. Meredanya rasa gatal tentu akan mengurangi risiko garukan, sehingga diharapkan tidak meninggalkan bekas.
Anda tidak perlu khawatir, karena bekas luka ini pada umumnya akan menghilang secara perlahan-lahan, walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama.
Oleh karena tidak ada obat yang dapat mengobati tuntas dalam sekali pengobatan, maka yang harus diperhatikan adalah pencegahannya, yaitu:
0 comments:
Post a Comment