Powered by Blogger.
Home » » Ikut Lomba Bukan Berarti Harus Menang

Ikut Lomba Bukan Berarti Harus Menang

Written By Unknown on Friday, November 9, 2012 | 10:17 PM

MENGIKUTSERTAKAN anak dalam berbagai lomba seperti fashion show, model, menyanyi, menggambar, mewarnai, dll memang menyenangkan. Apalagi jika sang buah hati bisa keluar sebagai juara…duuuh bangganya ayah bunda sebagai orangtua.

Lomba-lomba yang banyak diadakan, mulai dari skala kecil seperti saat perayaan 17 Agustus di RT/RW hingga mal-mal memang bisa diambil banyak manfaat. Mulai dari pengembangan potensi sampai memupuk rasa percaya diri anak. Namun, orangtua juga perlu mewaspadai kemungkinan munculnya dampak negatif, terutama jika mereka salah memberi motivasi.

Untuk memahami lebih jauh tentang dampak positif dan negatif keikutsertaan anak dalam berbagai lomba, Free Magazine Sang Buah Hati mewawancarai psikolog Joyce Novita Psi. Berikut kutipan wawancaranya.


Apa sebenarnya nilai positif dan manfaat yang bisa diambil dengan mengikutsertakan anak dalam berbagai lomba?
Mengikutsertakan anak dalam kegiatan perlombaan pada dasarnya baik. Banyak hal-hal positif yang bisa diambil dari kegiatan tersebut, di antaranya dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa percaya diri anak. Dalam perlombaan fashion show misalnya, anak dilatih untuk berani tampil di depan banyak orang tanpa merasa malu atau takut. Lewat perlombaan menggambar dan mewarnai, anak belajar untuk percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Juga membantu untuk menyadari bahwa mereka memiliki kelebihan dalam satu bidang tertentu. Melalui lomba, kemampuan anak pun diasah agar menjadi lebih baik lagi.
Selain itu, anak pun menjadi mengetahui potensi/bakat yang ada pada diri mereka. Misalnya, awalnya orangtua hanya iseng mengikutsertakan anaknya dalam lomba menggambar, kemudian ternyata menang juara satu.
Di lain kesempatan, orangtua mengikutsertakan anaknya lagi ke perlombaan menggambar dan kembali kembali memperoleh piala. Dari situ orangtua tentunya menyadari bahwa sang buah hati memiliki potensi menggambar. Melihat potensi anak yang sudah jelas ini, hendaknya orangtua memfasilitasi bakat/potensinya tersebut agar semakin terasah dengan baik.

Lalu apa saja yang perlu diwaspadai oleh orangtua?
Hal yang perlu diwaspadai adalah motivasi orangtua ketika mengikutsertakan anaknya dalam berbagai perlombaan. Kerapkali yang sering ditemui adalah orangtua yang terlalu bersemangat dan bahkan membuat target ketika anaknya ikut perlombaan.
Biasanya keikutsertaan anak dalam suatu perlombaan tertentu sebenarnya merupakan ambisi pribadi dari orangtua (entah sang Ibu atau Ayah). Akhirnya menuntut anaknya sedemikian rupa dengan tujuan agar menang perlombaan.
Di sini perlombaan- sudah bukan menjadi hal yang positif, tapi justru bisa membuat anak menjadi merasa tertekan secara mental. Bila ternyata anak tidak meraih juara ataupun satu piala pun, orangtua kemudian menyalahkan, baik secara langsung maupun tidak langsung atau menunjukkan rasa kecewa. Kalau itu terjadi, bisa membuat anak menjadi rendah diri. Lambat laun, anak akan merasa dirinya tidak memiliki kemampuan yang dapat dibanggakan kepada orangtuanya.

Bagaimana sebaiknya sikap orangtua?
Pertama-tama yang perlu dipahami orangtua adalah, keikutsertaan anak dalam berbagai lomba sebaiknya bertujuan fun (membuat anak senang). Jadi, tidak ada tuntutan dari pihak manapun terhadap anak. Bila anak menang, lihat kejadian tersebut sebagai ‘nilai lebih’ yang didapat dari mengikuti lomba. Namun bila kalah, tetap terima anak apa adanya dan tidak melihat anak sebagai loser (orang yang kalah dan tidak mampu/tidak bisa).

Nilai seperti apa yang bisa ditanamkan pada anak lewat lomba-lomba?
Nah, terkadang, ada pula anak yang tidak bisa menerima kekalahan. Orangtua hendaknya dapat bertindak dewasa dan memberikan pengertian kepada anak bahwa hal yang wajar dalam suatu perlombaan adalah menang dan kalah. Jadi, tidak menjadi masalah jika tidak memperoleh piala atau hadiah. Orangtua hendaknya memberi dukungan dan semangat agar anak tidak mudah menyerah atau patah semangat ketika mengalami kekalahan.
Pada dasarnya lomba apapun (fashion show, menggambar, menyanyi, mewarnai, memasak, menari, dan sebagainya) dapat memberikan dampak positif maupun negatif. Faktor orangtualah yang  menjadi penentu, apakah lomba-lomba yang diikuti akan member dampak positif atau negatif.



BIODATA

Nama:
Joyce Novita Psi

Spesialis:
Psikologi

Pendidikan:

  • Bachelor Degree in  Psychology, Unika Atma Jaya, Jakarta.

  • Proffesion Certificate Program in Psychology, Unika Atma Jaya, Jakarta.

  • Pengalaman Kerja:
  • Psychologist at Sahid Sahirman Medical Center.
  • HRD Staff at Bank Global International Tbk.
  • HRD Supervisor at  Indomarco Adi Prima.
  • Psychologist at Mutiara Hatiku Clinic.
  • Psychologist at Pondok Asih Shekinah, Rehabilitasi Stres dan Narkoba.
  • School Counselor at Senior High St. Laurensia School, Serpong.
  • Psychologist at Omni International Hospital Serpong.

  • Pengalaman Organisasi:
  • As a member and active in Senate of Faculty of Psychology-Atma Jaya.
  • Active in Youth Catholic Organization (Mudika, Antiokhia, KTM). I participated in many activities in those organizations as a leader, secretary, treasurer, etc.
  •  
  • Courses and Training English course at Lembaga Bahasa Atma Jaya.
  • Share this article :

    0 comments:

    Post a Comment

     
    Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
    Copyright © 2011. Belajar di Mall - All Rights Reserved
    Template Modify by Creating Website
    Proudly powered by Blogger