Perubahan hormon pada ibu hamil seringkali memunculkan beragam problem, di antaranya kerontokan rambut sepanjang kehamilan atau bahkan setelah melahirkan. Bagaimana solusinya?
Foto: thesizzlingmommy.com |
KEHAMILAN seringkali membawa perubahan-perubahan yang mengejutkan. Di antaranya menipisnya rambut karena kerontokan selama masa hamil mau pun sesudah melahirkan. Namun, kerontokan rambut tidak terjadi pada setiap ibu hamil. Bahkan banyak di antara ibu hamil yang mengaku rambutnya bertambah tebal, namun menipis drastis setelah melahirkan.
Kondisi seperti itu jelas tidak memberi kenyamanan dan mengurangi rasa percaya diri. Tapi para Bunda dan calon Bunda tidak perlu khawatir. Biasanya, kondisi itu akan pulih dengan sendirinya sesuai dengan pemulihan hormon. Meski demikian, ada baiknya Bunda mengetahui apa saja penyebab rambut rontok semasa kehamilan dan sesudah melahirkan, serta langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk membantu pemulihan kesehatan rambut.
Penyebab dan Solusi
Biasanya, kerontokan rambut terjadi pascamelahirkan, bukan semasa kehamilan. Peningkatan jumlah hormon esterogen di saat hamil, justru kerap memberi dampak munculnya rambut-rambut baru, hingga terkesan lebih tebal.
Namun, ada kalanya kerontokan sudah terjadi sejak saat kehamilan. Banyak penyebab yang bisa dicurigai. Selain masalah hormon, ada kemungkinan kebutuhan vitamin yang kian meningkat di saat kehamilan, tidak tercukupi. Bisa juga terkait kurang lancarnya peredaran darah karena ibu hamil kurang bergerak atau olahraga.
Nah, apa penyebab kerontokan rambut yang Anda derita saat kehamilan atau pun setelah melahirkan? Sebelum mengambil tindakan, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika kerontokan terkait aktifitasi hormon.
Di luar kelainan hormon, banyak langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi kerontokan. Langkah utama adalah menjaga keseimbangan makanan hingga kebutuhan nutrisi tercukupi. Biasanya, dokter kandungan selalu memberi bantuan suplemen tambahan untuk mencukupi vitamin, zat besi, kalsium, dan berbagai jenis nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil dan bayi dalam kandungan.
Selain itu, jika tidak ada kelainan dalam kehamilan, melakukan olah badan sesuai dengan kondisi ibu hamil sangat diperlukan. Olahraga akan membantu memperlancar peredaran darah, sehingga tubuh menjadi lebih sehat termasuk rambut. Bisa juga para Bunda melakukan pijatan ringan dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti lidah buaya dan minyak kemiri untuk membantu memperlancar peredaran darah di kepala.
Rontok Pascamelahirkan
Bagaimana jika kerontokan terjadi setelah melahirkan? Rambut rontok setelah melahirkan merupakan fase umum yang biasa terjadi karena penurunan hormon esterogen. Biasanya terjadi tiga bulan setelah melahirkan. Namun, kerontokan akan berhenti dengan sendirinya setelah memasuki bulan keenam atau paling lama setelah anak berusia satu tahun.
Dalam fase kerontokan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu pemulihan kesehatan rambut. Lagi-lagi, langkah pertama yang patut diperhatikan, ialah mencukupi asupan nutrisi. Bantu pula dengan menjaga kebersihan rambut dan tidak melakukan tindakan yang bisa memperparah kerontokan. Misalnya, melakukan creambath dengan pijatan yang keras atau pun mengikat rambut terus-menerus.
Jika Anda sudah melakukan berbagai langkah pencegahan, namun rambut terus rontok, apalagi dalam jumlah banyak, jangan ragu untuk kembali berkonsultasi dengan dokter. Ada beberapa kondisi tertentu terkait hormon yang butuh penanganan lebih spesifik. Nah, dapatkan kembali rambut sehat dan indah Anda, dapatkan pula rasa percaya diri yang mungkin sempat menguap karena mahkota Anda kian menipis.
TipsMencegah Kerontokan1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter.2. Makan makanan seimbang yang mengandung banyak asupan nutrisi.3. Lakukan olahraga teratur sesuai kondisi tubuh untuk memperlancar aliran darah.4. Jangan melakukan creambathsaat rambut sedang rontok. Cukup lakukan pijatan ringan dengan bahan natural seperti lidah buaya dan minyak kemiri untuk memperlancar aliran darah di kepala.5. Gunakan sisir bergerigi jarang, untuk menghindari tarikan berlebih pada rambut.6. Jaga kebersihan rambut, gunakan shampoo yang sesuai dengan jenis rambut Anda.7. Jangan terus-menerus mengikat rambut. Jangan pula mengikat rambut dengan kencang.
0 comments:
Post a Comment