Powered by Blogger.
Home » , » Bagaimana Cara Mengatasi Mimisan?

Bagaimana Cara Mengatasi Mimisan?

Written By Unknown on Monday, January 14, 2013 | 9:24 PM

Pertanyaan:
SAYA ibu dari seorang anak, Yoshua, 9 tahun. Yoshua tumbuh sehat dan lincah seperti anak-anak pada umumnya. Tapi ada satu hal yang kerap mengganggu, dia seringkali mimisan. Dalam satu bulan bisa 2-4 kali mimisan. Biasanya terjadi saat dia sedang bermain di bawah terik matahari.
Belakangan kami mulai khawatir, apakah mimisan yang dialami Yoshua tidak berbahaya? Mengikuti saran orangtua (kakek dan nenek Yoshua), saat mimisan terjadi, kami meminta Yoshua untuk mendongakkan kepala dan mengompres dengan air dingin. Biasanya manjur, mimisan langsung berhenti.
Tapi itu tadi, kami sebagai orangtua mulai khawatir. Apa sebenarnya penyebab mimisan? Apakah berbahaya? Sudah benarkah cara penanganan yang kami lakukan? Terimakasih sebelumnya.

Ibrahim,
Makassar


Foto: wearechildrens.org

Jawaban:
Dear Ibrahim,

Mimisan atau istilah medisnya epistaksis, pada dasarnya merupakan kondisi yang diakibatkan pecahnya jalinan pembuluh darah di bagian dalam selaput lendir hidung. Sebagian kecil anak, sejak lahir ternyata memiliki selaput lendir dan dinding pembuluh darah di bagian dalam hidungnya tipis, rapuh dan sensitif. Hal inilah yang menyebabkan mudah terjadi mimisan bila terpapar dengan faktor pencetusnya.

Beberapa faktor pencetus yang dapat menyebabkan mimisan pada anak yang memang memiliki selaput lendir dan pembuluh darah hidung tipis dan rapuh, yaitu: 
1. Sering mengupil/mengorek-ngorek bagian dalam hidung 
2. Kondisi cuaca yang ekstrem, misalnya cuaca yang terlalu dingin/ kering ( mis: AC terlalu dingin) atau cuaca yang terlalu panas ( misal, berjemur di bawah terik matahari)
3. Bersin atau mengeluarkan ingus terlalu keras
4. Pilek karena infeksi maupun alergi
5. Infeksi atau anak sedang demam tinggi
6. Trauma atau benturan/terpukul di daerah hidung
7. Stres fisik/kelelahan
8. Penyebab yang sangat jarang, yaitu: kemasukan benda asing, kelainan pembekuan darah dan tumor di rongga hidung.

 Bila anak anda mengalami mimisan, maka cara mengatasi yang benar adalah sbb:
1. Jepit dan tekan cuping hidung yang berdarah dengan menggunakan ibu jari atau jari telunjuk.
2. Anak tetap dapat bernapas dari lubang hidung yang tidak berdarah atau dari mulut.
3. Duduk dengan posisi sedikit condong ke depan dengan kepala sedikit menunduk ke depan. Posisi duduk bersandar kebelakang atau mendongak dapat menyebabkan darah mengalir ke tenggorokan, sehingga dapat menyebabkan tersedak dan muntah atau darah masuk ke paru-paru.
4. Jepit hidung dalam posisi demikian selama minimal 5 menit. Lepaskan untuk melihat apakah darah sudah berhenti mengalir. Ulangi kembali jika perdarahan belum berhenti.

Pada umumnya mimisan tidak berbahaya, asalkan perdarahan yang terjadi tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sering. Mimisan harus segera diperiksakan ke dokter jika:
1. Perdarahan tidak dapat dihentikan dengan tindakan di atas.
2. Jika perdarahan terjadi dengan cepat atau volume darah yang keluar banyak.
3. Jika penderita merasa lemah atau pingsan, kemungkinan akibat hilangnya darah yang signifikan.
4. Jika mimisan berhubungan dengan demam atau sakit kepala.
5. Jika mimisan terjadi setiap hari atau terlalu sering.

Pada umumnya gejala mimisan akan berhenti sendiri pada saat usia semakin bertambah, biasanya saat remaja atau menjelang dewasa. Karena seiring dengan bertambahnya usia, pertumbuhan selaput lendir dan dinding pembuluh darah hidung juga semakin menebal dan kuat, sehingga mimisan tidak terjadi lagi. ***


Catatan Redaksi:Pertanyaan serupa juga diajukan Ibu Hesti, Jakarta. Jawaban di bawah ini, sekaligus menjawab pertanyaan Ibu Hesti.

Rubrik ini diasuh oleh
dr Ferdy Limawal Spa
RS Omni Alam Sutera

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar di Mall - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger