Tim redaksi telah melempar pertanyaan di Fan Page Facebook Majalah Sangbuahhati guna meminta pendapat ayah dan bunda mengenai pertanyaan dari sang buah hati yang kerap membuat kita terkejut. Menurut Ayah / Bunda, pertanyaan seperti apa yang paling tidak terduga dari sang buah hati? Dan apa jawaban dari Ayah / Bunda? Berikut adalah pendapat terpilih yang kami tampilkan di rubrik Pendapatku Majalah Sang Buah Hati edisi September 2012. Tuhan Itu Jahat Ya?Tina PamelaSUATU hari anak saya yg berusia 4 tahun bertanya, "Ma,kenapa sih kalau orang sudah tua pasti meninggal dan dikubur.Tuhan itu jahat ya mah, kok nenek aku diambilnya?" Waduh, sebetulnya saya saya binggung menjawabnya, tapi saya jelaskan juga bahwa kematian itu pasti terjadi pada siapa saja, bukan hanya pada orang tua. Saya juga coba jelaskan bahwa Tuhan itu baik. Meski kelihatannya anak saya hanya sedikit mengerti, tapi dia terlihat cukup puas mendengar jawaban yang saya berikan.
-----------------------------
Sebelum Saya Lahir, Mama Papa Ngapain?
Jani Silfiningrum
Theo anak saya pernah bertanya pada kami, "Ma, Pa, sebelum saya lahir mama sama papa ngapain?" Weitss, kami bener-benar terkejut. Lalu kami berdua kompak menjawab, "Berdoa.”
Dede Keluar dari Mana?
Lilis Rumiyati
Anak saya Arella , 4 tahun, suka sekali bertanya, hingga terkadang kami sebagai orangtua kewalahan menjawabnya. Satu pertanyaan, biasanya akan disambung dengan pertanyaan-pertanyaan lain.
Sulitnya, sebagai orang tua saya harus bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan tingkat usia mereka, tanpa harus berbohong dan mematikan kreativitas berpikir anak.
Suatu hari, ketika saya sedang hamil anak kedua, muncul pertanyaan tidak terduga dari Arella. Dia sudah cukup tahu kalau ada adiknya di dalam perut saya yg besar. Kala itu Arella bertanya, "Ma, kenapa sih ada dede di dalam perut mama?
Setelah berpikir keras, karena tidak mungkin saya menjelaskan tentang pembuahan antara sel sperma & telur, saya menjawab, "Karena dede masih sangat kecil, jadi harus ada di dalam perut mama, supaya dede selalu terlindungi dan bisa tumbuh besar dan kuat sampai nantinya bisa keluar.” Penjelasan itu memunculkan pertanyaan lainnya. "
Terus nanti kalau sudah besar, bagaimana dede keluar dari perut mama? Haduh..makin pusing. Tapi demi memuaskan putri tercinta, jawaban yang terlintas saat itu, "Sama seperti kamu ketika keluar dari rumah, kan lewat pintu, atau semut yang keluar dari rumahnya lewat lubang."
Belum puas, Arella bertanya lagi, "Memangnya perut mama ada lubang besar yang muat buat dede?" Saya jawab, “Nanti dokter bantu mama untuk buatin pintu/lubang untuk dede kalau sudah siap keluar.” Barulah Arella puas. Ah…anakku Arella memang suka sekali bertanya.
Tuhan Itu Laki-Laki atau Perempuan?
Nurul Hidayah
Haidar, 3,5 tahun, suka sekali bertanya dan tidak akan pernah berhenti jika jawabannya kurang memuaskan. Dia sampai disebut talk aktif oleh guru-gurunya di Nursery.
Pertanyaan yang abstrak seperti, apa itu Tuhan, hantu, malaikat, surga, cukup memusingkan saya. Beberapa waktu lalu, ketika saya bercerita kalau anak atau orang baik disayang Tuhan, dia bertanya "Tuhan itu siapa? laki-laki apa perempuan? Di mana rumahnya? Bagus atau tidak rumahnya? Dan masih banyak lagi.
Ketika cerita saya lanjutkan dengan anak baik masuk surga, dia bertanya lagi, "Surga seperti apa? Di mana?" Saya jawab, semua mainan yang bagus ada di surga, surga ada di langit dan hanya untuk orang baik. Dia lantas mencium saya dan bilang kalau dia anak baik, dan mau ke surga naik pesawat. Tapi kemudian dia menambahkan, "Eh, nanti sore saja ke surganya, aku mau nunggu ayah pulang kerja, mau ajak ayah ke surga."
Dan selamat kepada Bunda Nurul Hidayah yang pendapatnya terpilih untuk mendapatkan hadiah berlangganan Majalah Sang Buah Hati selama 6 edisi.
-----------------------------
Sebelum Saya Lahir, Mama Papa Ngapain?
Jani Silfiningrum
Theo anak saya pernah bertanya pada kami, "Ma, Pa, sebelum saya lahir mama sama papa ngapain?" Weitss, kami bener-benar terkejut. Lalu kami berdua kompak menjawab, "Berdoa.”
Dede Keluar dari Mana?
Lilis Rumiyati
Anak saya Arella , 4 tahun, suka sekali bertanya, hingga terkadang kami sebagai orangtua kewalahan menjawabnya. Satu pertanyaan, biasanya akan disambung dengan pertanyaan-pertanyaan lain.
Sulitnya, sebagai orang tua saya harus bisa memberikan jawaban yang sesuai dengan tingkat usia mereka, tanpa harus berbohong dan mematikan kreativitas berpikir anak.
Suatu hari, ketika saya sedang hamil anak kedua, muncul pertanyaan tidak terduga dari Arella. Dia sudah cukup tahu kalau ada adiknya di dalam perut saya yg besar. Kala itu Arella bertanya, "Ma, kenapa sih ada dede di dalam perut mama?
Setelah berpikir keras, karena tidak mungkin saya menjelaskan tentang pembuahan antara sel sperma & telur, saya menjawab, "Karena dede masih sangat kecil, jadi harus ada di dalam perut mama, supaya dede selalu terlindungi dan bisa tumbuh besar dan kuat sampai nantinya bisa keluar.” Penjelasan itu memunculkan pertanyaan lainnya. "
Terus nanti kalau sudah besar, bagaimana dede keluar dari perut mama? Haduh..makin pusing. Tapi demi memuaskan putri tercinta, jawaban yang terlintas saat itu, "Sama seperti kamu ketika keluar dari rumah, kan lewat pintu, atau semut yang keluar dari rumahnya lewat lubang."
Belum puas, Arella bertanya lagi, "Memangnya perut mama ada lubang besar yang muat buat dede?" Saya jawab, “Nanti dokter bantu mama untuk buatin pintu/lubang untuk dede kalau sudah siap keluar.” Barulah Arella puas. Ah…anakku Arella memang suka sekali bertanya.
Tuhan Itu Laki-Laki atau Perempuan?
Nurul Hidayah
Haidar, 3,5 tahun, suka sekali bertanya dan tidak akan pernah berhenti jika jawabannya kurang memuaskan. Dia sampai disebut talk aktif oleh guru-gurunya di Nursery.
Pertanyaan yang abstrak seperti, apa itu Tuhan, hantu, malaikat, surga, cukup memusingkan saya. Beberapa waktu lalu, ketika saya bercerita kalau anak atau orang baik disayang Tuhan, dia bertanya "Tuhan itu siapa? laki-laki apa perempuan? Di mana rumahnya? Bagus atau tidak rumahnya? Dan masih banyak lagi.
Ketika cerita saya lanjutkan dengan anak baik masuk surga, dia bertanya lagi, "Surga seperti apa? Di mana?" Saya jawab, semua mainan yang bagus ada di surga, surga ada di langit dan hanya untuk orang baik. Dia lantas mencium saya dan bilang kalau dia anak baik, dan mau ke surga naik pesawat. Tapi kemudian dia menambahkan, "Eh, nanti sore saja ke surganya, aku mau nunggu ayah pulang kerja, mau ajak ayah ke surga."
Dan selamat kepada Bunda Nurul Hidayah yang pendapatnya terpilih untuk mendapatkan hadiah berlangganan Majalah Sang Buah Hati selama 6 edisi.
Di edisi berikutnya Rubrik Pendapatku akan membahas tentang “Anakku Tomboy, baik atau buruk?” Silakan kirim pengalaman atau pun pendapat seputar tema tersebut. Kirim ke alamat email: redaksi@buahhati.com atau lewat facebook majalah sangbuahhati.
0 comments:
Post a Comment