Powered by Blogger.
Home » , » Sehat dengan Yoga

Sehat dengan Yoga

Written By Unknown on Monday, September 10, 2012 | 6:16 AM

Banyak cara menuju sehat. Yoga salah satunya. Gerakan fisik, pernapasan dan meditasi yang sudah diajarkan sejak ribuan tahun lalu ini bisa menyeimbangkan kesehatan fisik dan pikiran. Jika dilakukan dengan benar, yoga memberi banyak manfaat.

.GERAKAN yoga jelas tidak seatraktif senam/fitness apalagi body combat, olahraga yang menggabungkan beberapa gerakan bela diri. Meski demikian, ketika Anda melakukan gerakan yoga dan diikuti dengan pengaturan pernapasan, keringat bisa dipastikan akan bercucuran.

Sejarah menyebutkan, yoga sudah berkembang sejak 5.000 tahun lalu di India. Dalam Bahasa Sangsekerta, yoga berarti persatuan. Dinamakan demikian karena pencapaian kebebasan dan pencerahan pikiran yang diperoleh para yogi zaman dulu, berasal dari penyatuan kesadaran.

Lalu, jika kita melakukan yoga, apakah kita akan mengalami pencerahan? Belum tentu. Untuk mencapai tingkat tersebut perlu latihan terus-menerus. Meski demikian, tanpa mencapai pencerahan pun latihan yoga memberi banyak manfaat bagi kesehatan, baik badan mau pun pikiran. Konsentrasi dalam yoga akan membantu Anda mengurangi stres.  


Mengapa yoga? 
John Tunney guru yoga bersertifikat dan pendiri situs yogasite.com, mengatakan bahwa yoga membantu Anda melatih postur tubuh dan pernapasan. Berbagai penelitian menyebutkan, yoga membantu mengontrol kecemasan dan mempercepat penyembuhan berbagai penyakit seperti asma, sakit punggung dan pinggang, epilepsi, sakit kepala, jantung, diabetes, dll. 

Vera, 34 tahun, ibu rumah tangga yang rajin mengikuti latihan yoga mengaku sudah merasakan sendiri manfaat latihan yoga. Hal pertama yang membuat dia takjub, kini dia bisa melakukan berbagai gerakan yang semula tidak pernah terbayangkan bisa dia lakukan. “Kepala di bawah, badan melengkung hingga kaki menyentuh bagian kepala, dan masih banyak gerakan lain, bisa saya lakukan sekarang. Badan terasa lebih lentur. Sungguh tidak terbayangkan sebelumnya,” katanya.

Manfaat lain, vera merasa pernapasannya lebih kuat, tidak cepat ngos-ngosan saat melakukan kegiatan fisik. Selain itu, dia merasa lebih mampu mengontrol emosi dan juga nafsu makan. “Saya tidak lagi melakukan diet ketat. Setelah beberapa bulan rutin latihan, nafsu makan saya terkontrol dengan sendirinya.” 

Ibu Hamil dan Anak 
Bagaimana yoga untuk ibu hamil, bayi, dan anak-anak yang belakangan mulai bermunculan? American Yoga Association dengan tegas, menyatakan tidak menyarankan gerakan yoga untuk ibu hamil dan bayi. Mereka juga tidak menyarankan latihan yoga bagi perempuan selama menstruasi. Banyak gerakan yoga, seperti ditulis di situs americanyogaassociation.com berbahaya untuk ibu hamil. 

Pose terbalik misalnya, bisa menyebabkan emboli udara. Untuk ibu hamil, asosiasi ini hanya menyarankan latihan pernapasan sederhana dan meditasi.Para pelatih yoga yang tergabung dalam asosiasi juga tidak menyarankan latihan yoga untuk anak di bawah usia 16 tahun, karena sistem tubuh, saraf, dan kelenjar anak di usia tersebut masih tumbuh. 

Seperti halnya ibu hamil, latihan yoga yang disarankan untuk usia 16 tahun ke bawah adalah pernapasan dan meditasi sederhana, untuk membantu mereka berkonsentrasi, mengurangi sifat impulsif, dan membantu mengelola emosi.Yoga untuk bayi juga sangat tidak disarankan. Jika ingin melakukan gerakan pada bayi, maka gerakan yang dilakukan adalah olahraga biasa. Bayi jelas belum memiliki kontrol memadai, karena meski dilakukan bersama sang ibu, gerakan yoga bisa sangat berbahaya.

Terlepas dari masalah itu, bila Anda ingin berlatih yoga, pilihlah studio yoga yang memiliki guru bersertifikat. Sebab, yoga yang baik adalah yoga yang dilakukan dengan benar.

 Manfaat Yoga 
Latihan yoga teratur bisa menghindari banyak masalah atau gangguan kesehatan, terutama terkait kelebihan berat badan. Berikut beberapa manfaat yoga seperti ditulis Jan Maddern dalam bukunya Yoga Membakar Lemak.
  • Menghilangkan tekanan berlebih pada jantung
  • Mencegah dan membantu menstabilkan gula darah
  • Membantu mengontrol tekanan darah tinggi dan kadar kolestrol yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
  • Menghindari risiko gangguan tidur seperti pernapasan terhenti saat tidur yang berkaitan dengan penyakit jantung.
  • Mengurangi risiko batu empedu.
  • Membantu menyeimbangkan hormone. Sebab, ketika terjadi ketidak seimbangan hormone bisa meningkatkan risiko kanker payudara atau endometrium dan ketidakteraturan menstruasi.
Tahukah Anda? 
Jan Maddern juga menuliskan beberapa informasi untuk menambah pengetahuan.
  • Tahukan Anda, berat badan perempuan pada umumnya secara rata-rata bertambah sekitar 8 kg dalam bentuk jaringan lemak antara usia 20-50 tahun.
  • Tahukah Anda, diperlukan sekitar 3.500 kalori untuk membuat ½ kg lemak. Pada umumnya orang harus berjalan selama 11,5 jam untuk membakar 3.500 kalori.
  • Tahukah Anda, kelebihan lemak di daerah perut meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, lemak ekstra di pinggul dan paha bisa membantu melindungi jantung.
  • Tahukah Anda, berlatih yoga secara rutin akan memperbaiki stamina, fleksibilitas, daya tahan, dan konsentrasi.

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar di Mall - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger