Mangga begitu lezat dan menggoda. Rasanya yang segar dan manis disukai segala usia. Kandungan nutrisinya sungguh luar biasa, tidak mengherankan jika mangga mendapat julukan raja buah.
SUNGGUH beruntung kita hidup di negeri tropis yang kaya jenis buah-buahan. Mangga merupakan salah satu buah tropis yang kehadirannya selalu dinanti. Meski sekarang bisa ditemui hampir sepanjang tahun, namun menjelang akhir tahun adalah puncak panen mangga. Saat itu, di pasar swalayan hingga pinggir jalan terlihat tumpukan buah mangga yang menggiurkan. Mulai dari jenis harummanis, manalagi, indramayu, gedong, golek, apel, dan masih banyak lagi. Rata-rata bercita rasa manis, beberapa jenis lainnya bercampur dengan rasa asam menyegarkan.
Iklim di Indonesia memungkinkan mangga dari berbagai jenis tumbuh subur. Selain itu, kondisi tanah menyebabkan mangga dan buah khas Nusantara lainnya memiliki cita rasa dan kelezatan berbeda. Sayang dalam pemasaran terkadang kerap kalah bersaing dengan buah impor.
Untuk lebih memberdayakan potensi sekaligus mempromosikan buah Nusantara, pada 16 Februari 2012, Asosiasi Eksportir -Importir buah dan sayur Segar Indonesia (ASEIBSSINDO) membentuk sebuah konsorsium yang dinamakan Nusa Fresh. “Indonesia kaya buah khas tropis, mulai dari mangga, salak, durian, sampai jeruk. Semuanya sangat eksotik untuk dikembangkan dan dipopulerkan. Itu menjadi salah satu tugas yang akan dikerjakan konsorsium,” ujar Ketua Pemasaran Nusa Fresh, Kafi Kurnia.
Terkait dengan musim mangga yang jatuh menjelang akhir tahun, ASEIBSSINDO menyelenggarakan promosi yang diberi nama Mangga Mania. Berbagai kegiatan akan digelar, di antaranya demo masak dan food festival di Jakarta, Bandung, dan Bali, dengan menghadirkan Master Chef Vindex. Rencananya, acara seperti Mangga Mania akan terus digelar, menyesuaikan dengan musim-musim buah Nusantara.
Nutrisi Mangga
Mangga atau mempelam termasuk dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiah mangga adalah Mangifera Indica.
Dokumentasi menyebutkan, mangga berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, kemudian menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun silam. Nama mangga berasal dari Malayalam Maanga. Kata itu kemudian dipadankan dalam Bahasa Indonesia menjadi mangga, dan ketika dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris), dan lain-lain.
Berbicara tentang kandungan nutrisi, mangga termasuk buah yang sangat kaya vitamin dan mineral. Tidak mengherankan jika The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan konsumsi mangga bagi yang ingin menjalani diet seimbang. Tingginya nutrisi yang dikandung dalam satu buah mangga terbukti mampu memenuhi kebutuhan vitamin dan zat gizi harian.
Satu porsi mangga menyediakan 100% dari kebutuhan vitamin C dan mengandung antioksidan tinggi. Vitamin C terbukti mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mangga juga mengandung lebih dari 20 vitamin dan mineral yang berbeda. Setiap porsi mangga bebas lemak, bebas sodium, dan bebas kolesterol.
Penelitian tentang nutrisi mangga menyebutkan, buah tropis ini menjadi salah satu sumber yang sangat baik untuk vitamin A dan flavonoid seperti beta-karoten, alpha-karoten, dan beta-cryptoxanthin. Setiap 100 gram mangga mengandung 25% dari tingkat harian kebutuhan vitamin A yang direkomendasikan.
Mangga juga kaya Vitamin B-6 atau pyridoxine yang diperlukan untuk produksi hormon GABA Dalam otak. Mangga juga kaya vitamin C, E, seng, kalium, dan masih banyak lagi kandungan vitamin dan mineral yang berguna bagi tubuh. Itu sebabnya, mengonsumsi mangga secara teratur dan tidak berlebihan, dipastikan akan sangat berguna bagi kesehatan.
Manfaat Mangga Bagi Kesehatan :
1. Sumber antioksidan
Di dalam buah mangga terdapat sumber beta-karoten, vitamin C dan kalium. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan vitaminC) juga tergolong antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas.
2. Kandungan vitamin c yang tinggi
Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100 gram bagian mangga masak yang dapat dimakan memasok vitamin C sebanyak 41 mg, mangga muda bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran kecil), kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.
3. Kandungan kalium yang melimpah
Kalium terdapat melimpah pada mangga. Tiap 100 gram mangga terkandung kalium sebesar 189 mg. Dengan mengkonsumsi sebuah mangga harum manis ukuran sangat kecil (minimal 250 gram), atau sebuah mangga gedong ukuran sedang (200-250 g), kecukupan kalium sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.
4. Membantu pencernaan
Mangga memiliki enzim pencernaan yang dapat membantu pemecahan protein serta membantu proses pencernaan.
5. Baik untuk ingatan
Glutamin terdapat di dalam buah mangga. Glutamin ini merupakan senyawa yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan memori.
6. Membantu mengatasi anemiaMangga kaya akan besi. Mengonsumsi mangga secara tertatur dapat membantu mencegah anemia.
7. Membersihkan pori-pori
Mangga membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat yang bisa menyebabkan jerawat. Caranya tempelkan potongan mangga ke kulit wajah atau haluskan buah mangga dan jadikan masker, diamkan selama 10 hingga 15 menit.
8. Memperlancar Pencernaan
Serat mangga membantu mengatasi sembelit dan membantu mengatasi tingkat keasaman pada pencernaan. Tingginya serat juga membantu proses diet, asal tidak dimakan berlebih.
9. Mangga membantu menurunkan kadar kolestrol
Energi 272 kJ (65 kcal)
Karbohidrat 17,00 g
Gula 14,8 g
Diet serat 1,8 g
Lemak 0,27 g
Protein 0,51 g
Vitamin A 38 mg (4%)
Beta-karoten 445 mg (4%)
Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg (4%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,057 mg (4%)
Niacin (Vit. B3) 0,584 mg (4%)
Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%)
Vitamin B6 0,134 mg (10%)
Folat (Vit. B9) 14 mg (4%)
Vitamin C 27,7 mg (46%)
Kalsium 10 mg (1%)
Besi 0,13 mg (1%)
Magnesium 9 mg (2%)
Fosfor 11 mg (2%)
Kalium 156 mg (3%)
Seng 0,04 mg (0%)
SUNGGUH beruntung kita hidup di negeri tropis yang kaya jenis buah-buahan. Mangga merupakan salah satu buah tropis yang kehadirannya selalu dinanti. Meski sekarang bisa ditemui hampir sepanjang tahun, namun menjelang akhir tahun adalah puncak panen mangga. Saat itu, di pasar swalayan hingga pinggir jalan terlihat tumpukan buah mangga yang menggiurkan. Mulai dari jenis harummanis, manalagi, indramayu, gedong, golek, apel, dan masih banyak lagi. Rata-rata bercita rasa manis, beberapa jenis lainnya bercampur dengan rasa asam menyegarkan.
Iklim di Indonesia memungkinkan mangga dari berbagai jenis tumbuh subur. Selain itu, kondisi tanah menyebabkan mangga dan buah khas Nusantara lainnya memiliki cita rasa dan kelezatan berbeda. Sayang dalam pemasaran terkadang kerap kalah bersaing dengan buah impor.
Untuk lebih memberdayakan potensi sekaligus mempromosikan buah Nusantara, pada 16 Februari 2012, Asosiasi Eksportir -Importir buah dan sayur Segar Indonesia (ASEIBSSINDO) membentuk sebuah konsorsium yang dinamakan Nusa Fresh. “Indonesia kaya buah khas tropis, mulai dari mangga, salak, durian, sampai jeruk. Semuanya sangat eksotik untuk dikembangkan dan dipopulerkan. Itu menjadi salah satu tugas yang akan dikerjakan konsorsium,” ujar Ketua Pemasaran Nusa Fresh, Kafi Kurnia.
Terkait dengan musim mangga yang jatuh menjelang akhir tahun, ASEIBSSINDO menyelenggarakan promosi yang diberi nama Mangga Mania. Berbagai kegiatan akan digelar, di antaranya demo masak dan food festival di Jakarta, Bandung, dan Bali, dengan menghadirkan Master Chef Vindex. Rencananya, acara seperti Mangga Mania akan terus digelar, menyesuaikan dengan musim-musim buah Nusantara.
Nutrisi Mangga
Mangga atau mempelam termasuk dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiah mangga adalah Mangifera Indica.
Dokumentasi menyebutkan, mangga berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, kemudian menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun silam. Nama mangga berasal dari Malayalam Maanga. Kata itu kemudian dipadankan dalam Bahasa Indonesia menjadi mangga, dan ketika dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris), dan lain-lain.
Berbicara tentang kandungan nutrisi, mangga termasuk buah yang sangat kaya vitamin dan mineral. Tidak mengherankan jika The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan konsumsi mangga bagi yang ingin menjalani diet seimbang. Tingginya nutrisi yang dikandung dalam satu buah mangga terbukti mampu memenuhi kebutuhan vitamin dan zat gizi harian.
Satu porsi mangga menyediakan 100% dari kebutuhan vitamin C dan mengandung antioksidan tinggi. Vitamin C terbukti mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mangga juga mengandung lebih dari 20 vitamin dan mineral yang berbeda. Setiap porsi mangga bebas lemak, bebas sodium, dan bebas kolesterol.
Penelitian tentang nutrisi mangga menyebutkan, buah tropis ini menjadi salah satu sumber yang sangat baik untuk vitamin A dan flavonoid seperti beta-karoten, alpha-karoten, dan beta-cryptoxanthin. Setiap 100 gram mangga mengandung 25% dari tingkat harian kebutuhan vitamin A yang direkomendasikan.
Mangga juga kaya Vitamin B-6 atau pyridoxine yang diperlukan untuk produksi hormon GABA Dalam otak. Mangga juga kaya vitamin C, E, seng, kalium, dan masih banyak lagi kandungan vitamin dan mineral yang berguna bagi tubuh. Itu sebabnya, mengonsumsi mangga secara teratur dan tidak berlebihan, dipastikan akan sangat berguna bagi kesehatan.
Manfaat Mangga Bagi Kesehatan :
1. Sumber antioksidan
Di dalam buah mangga terdapat sumber beta-karoten, vitamin C dan kalium. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan vitaminC) juga tergolong antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas.
2. Kandungan vitamin c yang tinggi
Kandungan vitamin C mangga cukup layak diperhitungkan. Setiap 100 gram bagian mangga masak yang dapat dimakan memasok vitamin C sebanyak 41 mg, mangga muda bahkan hingga 65 mg. Berarti, dengan mengkonsumsi mangga ranum 150 gram atau mangga golek 200 gram (1/2 buah ukuran kecil), kecukupan vitamin C yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa per hari (masing-masing 60 mg) dapat terpenuhi.
3. Kandungan kalium yang melimpah
Kalium terdapat melimpah pada mangga. Tiap 100 gram mangga terkandung kalium sebesar 189 mg. Dengan mengkonsumsi sebuah mangga harum manis ukuran sangat kecil (minimal 250 gram), atau sebuah mangga gedong ukuran sedang (200-250 g), kecukupan kalium sebanyak 400 mg per hari dapat terpenuhi.
4. Membantu pencernaan
Mangga memiliki enzim pencernaan yang dapat membantu pemecahan protein serta membantu proses pencernaan.
5. Baik untuk ingatan
Glutamin terdapat di dalam buah mangga. Glutamin ini merupakan senyawa yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan memori.
6. Membantu mengatasi anemiaMangga kaya akan besi. Mengonsumsi mangga secara tertatur dapat membantu mencegah anemia.
7. Membersihkan pori-pori
Mangga membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat yang bisa menyebabkan jerawat. Caranya tempelkan potongan mangga ke kulit wajah atau haluskan buah mangga dan jadikan masker, diamkan selama 10 hingga 15 menit.
8. Memperlancar Pencernaan
Serat mangga membantu mengatasi sembelit dan membantu mengatasi tingkat keasaman pada pencernaan. Tingginya serat juga membantu proses diet, asal tidak dimakan berlebih.
9. Mangga membantu menurunkan kadar kolestrol
Kandungan Gizi Mangga
Nilai Kandungan gizi Mangga per 100 g (3.5 oz)
(Sumber: USDA Nutrient database)
(Sumber: USDA Nutrient database)
Energi 272 kJ (65 kcal)
Karbohidrat 17,00 g
Gula 14,8 g
Diet serat 1,8 g
Lemak 0,27 g
Protein 0,51 g
Vitamin A 38 mg (4%)
Beta-karoten 445 mg (4%)
Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg (4%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,057 mg (4%)
Niacin (Vit. B3) 0,584 mg (4%)
Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%)
Vitamin B6 0,134 mg (10%)
Folat (Vit. B9) 14 mg (4%)
Vitamin C 27,7 mg (46%)
Kalsium 10 mg (1%)
Besi 0,13 mg (1%)
Magnesium 9 mg (2%)
Fosfor 11 mg (2%)
Kalium 156 mg (3%)
Seng 0,04 mg (0%)
0 comments:
Post a Comment