Powered by Blogger.
Home » , » Suamiku Kekanak-kanakan

Suamiku Kekanak-kanakan

Written By Unknown on Tuesday, October 9, 2012 | 10:05 AM

BAMBANG, 43 tahun, seolah tak menunjukkan perubahan perilaku. Sejak menikah 13 tahun lalu, ia terus saja begitu. Bambang ingin menjadi pemimpin di rumah. Ia membuat aturan seenaknya, padahal dia sendiri tidak pernah mematuhi aturan itu. 

Jika penghuni rumah tidak mematuhinya, Bambang lantas marah. Netty, istrinya, 40 tahun, selalu dijadikan obyek kemarahannya. Ia ingin agar Netty menghormatinya. Suatau kali ia pernah berkata, bahwa mungkin ia terlalu hitam-putih dalam memandang persoalan.

Di tempat kerja, Bambang memang dihormati dan semua orang patuh padanya. Apapun yang ia katakan, selalu dituruti. Netty pernah berharap, suatu saat ia berubah. Namun, hingga kini Bambang tetap seperti itu. Tentu saja, Bambang bukannya tidak mencintai Netty lagi. Namun, perilaku Bambang sering membuat Netty kesal. Belakangan, Netty tahu, siafat-sifat suaminya itu menunjukkan orang yang kekanak-kanakan.

Pria Canggung dan Benalu
Tipe pria seperti Bambang dianggap merepresentasikan orang-orang dewasa yang memiliki sifat kekanak-kanakan. Paling tidak ada dua tipe pria yang kekanak-kanakan. Yakni, pria canggung dan pria benalu.

Pria canggung adalah mereka yang suka menghindari tanggung jawab. Ia senantiasa melakukan kesalahan tetapi tak pernah belajar dari kesalahannya. Sedangkan pria benalu adalah mereka yang meyakini bahwa dunia, terutama wanita, patut memberinya nafkah. Dia menolak pekerjaan apapun. Ia merindukan kekuasaan dan kejayaan tetapi tidak mau bekerja untuk mendapatkan semua itu.

Istri seperti Netty memang tidak bisa berharap mengubah perilaku suaminya itu. Bagaimanapun itu adalah sifat yang melekat pada dirinya. Untuk merubahnya memang sulit dilakukan. Yang bisa dilakukan adalah meminta Bambang untuk tidak berlaku seperti itu kepadanya.

Sebagai contoh, kalau Bambang menyakiti Netty, maka mintalah dia untuk tidak menyakitinya. Istri hanya mampu menghentikan atau mencegah perbuatan suaminya, tetapi tidak merubah sifat yang ada dalam dirinya.

Orang pada dasarnya tidak bisa mengubah perilaku orang lain. Perubahan hanya bisa terjadi dari dalam dirinya sendiri. Karena itu kesadaran harus ditumbuhkan kepada suami yang kekanak-kanakan.

Pakailah jalan cinta, karena di dalamnya terdapat sifat-sifat mengayomi, peduli, sabar, setia, dan memahami.


Ciri Pria Kekanak-kanakan

  • Mengutakan kepentingannya sendiri.
  • Tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya.
  • Chauvinistis, yakni suatu pandangan bahwa pria lebih penting daripada wanita.
  • Hidup dalam dunia impiannya dan tak mau belajar dari kesalahan yang pernah ia perbuat.
  • Mudah marah, dan jika dihadapkan dengan orang yang sedang bermasalah dengannya ia akan menyerang orang itu dengan kata-kata, lalu ia pergi.



Lakukan kepada pria kenakan-kanakan:

  • Jangan memarahi atau mengancamnya seperti seorang ibu memarahi anaknya.
  • Berikan dia waktu untuk beraktivitas, sementara Anda juga mengembangkan hidup Anda sendiri.
  • Cari tahu apa yang membuat Anda tertarik kepadanya, lalu pecahkan masalah Anda dan suami dengan mengkomunikasikan kebutuhan emosional kalian itu kepadanya.
  • Jangan mengkompromikan apa pun hanya agar ia tidak pergi.
  • Anda bisa berharap ia mau mendengarkan Anda, tetapi jangan berharap ia dapat mengerti atau berempati.
Sumber: gate00.net
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar di Mall - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger