Powered by Blogger.
Home » , » Jenis Gangguan Tidur pada Anak

Jenis Gangguan Tidur pada Anak

Written By Unknown on Tuesday, December 11, 2012 | 3:22 AM


 AYO  kenali jenis gangguan tidur pada sang buah hati, supaya dapat diketahui tingkat bahaya dan segera dicarikan solusi.

Foto: dream.co.uk
Mengompol
Mengompol disebut juga enuresis.  Ada juga yang disebut enuresis nocturnal, yaitu keadaan tidak dapat  menahan keluarnya air kencing dan terjadi ketika tidur malam hari.
Hal ini biasa  dialami anak-anak yang berusia lebih dari tiga tahun. Ada dua jenis mengompol yang  terjadi dalam tidur nyenyak atau dalam tahap non Rapid Eye  Movement (REM), yaitu enuresis primer dan sekunder atau ketidakmampuan untuk  mengontrol buang air kecil. Enuresis primer bukanlah masalah  serius, juga tidak menimbulkan masalah fisik lainnya. Mengompol adalah hal lazim  terjadi pada anak usia enam hingga 12 tahun, biasanya akan  berhenti dengan sendirinya.
Penyebabnya bisa jadi  turun-temurun, buruknya kapasitas sistem kandung kemih atau karena terjadinya  perhambatan pada pertumbuhan. Apa yang dapat Anda lakukan adalah melatih anak  mengontrol kandung kemih, menghargai mereka ketika ia tidak mengompol dan  kondisikan pula agar dia tidak mengompol dengan menyuruhnya untuk pipis sebelum  tidur.
Sedangkan sekunder enuresis bisa  menjadi masalah serius, cenderung terkait psikologis. Misalnya anak Anda  mengompol setelah malamnya mendengar Anda dan pasangan bertengkar, itu  merupakan pertanda gangguan emosi.

Night  terror
Night terror adalah suatu kondisi  terbangun dari sepertiga awal tidur malam. Biasanya night terror ini

diikuti  dengan teriakan panic, menangis, dan gejala cemas yang  berlebihan. Night terror berlangsung selama 1  sampai 10 menit. Kondisi ini juga disebut Pavor Nocturnus, dan sleep  terror. Night terror kerap dialami oleh  anak usia empat hingga delapan tahun. Mmereka mungkin tidak  menyadari tindakan mereka ini ketika mereka terjaga atau sadar. Anak Anda juga  bisa stres atau trauma dalam situasi ini. Penderita kadang terjaga tetapi mengalami kebingungan dan disorientasi. Pada saat serangan sulit dibangunkan atau ditenangkan.  Namun ketika dia mencapai masa  remaja kebiasaan itu akan menghilang.

Somnambulisme
Somnambulismeadalah suatu keadaan perubahan kesadaran, fenomena tidur-bangun terjadi pada saat bersamaan. Anak tiba-tiba  terbangun di tengah malam, duduk di tempat tidurnya atau beranjak dan berjalan  berpindah tempat. Dia tidak akan menyadari tindakannya, meskipun  tampak sadar dan  berbicara. Sewaktu tidur penderita kadang melakukan aktivitas motorik yang biasa dilakukan seperti berjalan, berpakaian atau pergi ke kamar mandi, berbicara, menjerit, bahkan mengendarai mobil. Akhir kegiatan tersebut kadang penderita terjaga, kemudian sejenak kebingungan dan tertidur kembali. Ia tidak ingat kejadian tersebut. Kendati demikian, Anda harus waspada akan  benda-benda di sekitar rumah yang dapat membahayakannya saat sedang tidur  berjalan.

Nightmare.
Nightmareadalah tidur dengan mimpi yang menakutkan. Akibatnya penderita terbangun dalam keadaan ketakutan. Mereka yang sering mengalami episode nightmare d mempunyai risiko yang lebih besar untuk mengalami gangguan skizofrenia. Namun juga mereka ini adalah orang yang kreatif dan artistik.

Hipersomnia Mudah Tertidur (Hipersomnia)
Gangguan akibat tidur yang berlebihan disebut hipersomnia. Yang termasuk kelompok ini antara lain sleep apnea, narkolepsi, nocturnal myoclonus, OSA, dan sebagainya.

Narkolepsi
Narkolepsimerupakan keinginan tidur yang tidak tertahankan pada siang hari, meski tidur malamnya cukup.Bisa menyerang laki-laki maupun perempuan dewasa dan muda.
Nocturnal myoclonus adalah keadaan dimana terdapat pergerakan periodik dari tungkai ke bawah ketika tidur

Tidur  tertunda
Tidak hanya orang dewasa,  anak-anak juga bisa mengalami tertundanya waktu tidur. Jika orang dewasa bisa  dikarenakan stres, pada anak-anak bisa karena terlambat dari waktu tidur. Hal ini bisa terjadi jika anak  mulai terbiasa tidur di atas jam 12 malam, sehingga mereka pun mengalami  kesulitan bangun di pagi hari, dan jadwal tidur malam mereka akan turut tertunda  panjang. Karena kurang tidur, anak akan  berkinerja buruk di sekolah. Dia akan mengantuk pada  siang hari dan keterlambatan akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.  Dalam rangka meningkatkan pola tidur, nyalakan lampu terang di pagi hari dan  atur jadwal tidur anak dengan baik.

Apnea
Apnea merupakan  jeda  nafas saat tidur. Apnea terjadi ketika saluran nafas tertutup sehingga  tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Apnea umum terjadi di kalangan  orang dewasa, tetapi anak-anak pun kerap mengalami kesulitan bernapas karena  saluran udara memblokir mereka. Hal ini menyebabkan anak mendengkur, atau  bernapas melalui mulutnya,  dan dia mungkin merasa  mengantuk di siang hari

Sindrom Kleine-Levin Sindrom
Kleine-Levin atau Kleine-Levin Syndrome disingkat KLS adalah penyakit syaraf yang langka, di mana penderita tidak bisa mengontrol rasa kantuk. Penderita bisa tertidur selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bisa berbulan-bulan, tergantung pada berapa lama penyakit itu muncul dan kambuh. Kleine-Levin sindrom ini pertama kali diberi nama dan dilaporkan secara ilmiah oleh Willi Kleine dan Max Levin pada tahun 1925. Sindrom ini pertama kali ditemukan oleh dokter Prancis Pierre Edmé Chauvot de Beauchèmoda  pada tahun 1786. Penderita bisa bangun hanya untuk makan atau pergi ke kamar mandi. Penderita bisa dibangunkan oleh orang lain, tetapi penderita selalu mengeluh merasa capek dan letih. Ketika penderita bangun penderita bertingkah seperti anak kecil karena sebagian memorinya. Banyaknya ingatan yang terhapus tergantung dari seberapa lama penderita tidur. Dan penderita sensitif terhadap suara dan cahaya ketika bangun. Penyakit ini kambuh tanpa peringatan. Sebagian penelitian di Amerika Serikat mempercayai penyebab penyakit KLS adalah mutasi gen atau DNA yang dibawa oleh orangtua penderita. Tetapi penyebab pasti KLS masih belum diketahui.

Insomnia Alergi makanan
Insomnia Alergi makanan adalah gangguan untuk memulai tidur dan mempertahankan kualitas tidur yang disebabkan akibat manifestasi atau respon karena alergi makanan. Angka kejadian insomnia alergi makanan masih belum diketahui pasti, tetapi tampaknya gangguan ini sering dialami terutama pada usia anak di bawah 5 tahun, terutama usia 2 tahun. Manifestasi klinis gangguan insomnia karena alergi makanan, masih belum terungkap jelas. Solusi pengobatannya dengan mengetahui makanan penyebab alergi.


Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar di Mall - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger