Powered by Blogger.
Home » , » Kenali Hubungan Tidur & Perkembangan Otak

Kenali Hubungan Tidur & Perkembangan Otak

Written By Unknown on Tuesday, December 11, 2012 | 3:15 AM


Aktivitas tidur merupakan salah satu stimulus  proses tumbuh kembang otak buah hati Anda. Sekitar 75% hormon pertumbuhan diproduksi saat buah hati kita sedang tidur.

dok pribadi
BENARKAH banyak tidur membuat anak menjadi lebih cerdas? Jawabannya menurut Dr Selfiyanti Sp THT, tidak bisa langsung seperti itu. Artinya jika buah hati Anda banyak tidur, tidak lantas menjadi lebih cerdas. Namun, ketika buah hati Anda tidur cukup, maka fisik dan mentalnya akan menjadi lebih kondusif.

“Kondisi inilah yang sangat berpengaruh pada kecerdasan anak. Berdasarkan penelitian, selama tidur semua sel tubuh, termasuk sel otot, hati, ginjal, tulang sumsum, dan otak, mengalami pemulihan. Bermodalkan tubuh yang bugar anak akan lebih semangat melakukan sesuatu dan otak pun akan berfungsi lebih baik,” papar Dr Selfiyanti dari RS Meilia, cibubur.

Penelitian yang dilansir di London pada 1998 mengungkapkan bahwa bayi yang banyak tidur, perkembangan otaknya akan optimal. Pasalnya, aktivitas tidur merupakan salah satu stimulus bagi proses tumbuh kembang otak. Hal ini bisa dimengerti karena 75 persen hormon pertumbuhan diproduksi saat anak tidur. Hormon pertumbuhan inilah yang bertugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan. Selain itu, hormon pertumbuhan juga memungkinkan tubuh memperbaiki dan memperbaharui seluruh sel dalam tubuh, mulai dari sel kulit, sel darah, sampai sel saraf otak.


Lama Tidur
Lalu berapa lama waktu tidur yang dibutuhkan manusia? Dr Selfiyanti, menjelaskan lama tidur yang dibutuhkan tergantung usia. Semakin bertambah usia seseorang, semakin berkurang waktu tidur yang dibutuhkan.
Bayi baru lahir biasanya butuh tidur selama 16-20, dan dibagi menjadi 4-5 periode. Kebutuhan tidur normal pada anak dirincikan sbb:
usia 1-4 bulan     : 14 ½ – 15 ½ jam per hari
usia 4-12 bulan   : 14 – 15  jam per hari
usia 1-3 tahun     : 12 – 14 jam per hari
usia 3-6 tahunn   :  10 ¾  – 12 jam per hari
usia 7-12 tahunn : 10  – 11 jam per hari
usia 12-18 tahun :  8 ¼ – 9 ½ jam per hari

Manfaat Tidur
Banyak penelitian ilmiah yang sudah membuktikan besarnya manfaat tidur dengan kualitas yang baik. Secara umum, apa saja sebenarnya manfaat dari tidur? Dr Selfiyanti memaparkan sbb:
1.    Regenerasi sel
Selama tidur sel-sel tubuh mengalami regenerasi. Sel yang rusak menjadi terbarukan lagi. Oleh karena itu, orang yang sedang sakit dianjurkan untuk banyak tidur dan istirahat, agar proses pemulihan sel yang rusak bisa lebih baik hingga mempercepat kesembuhan.
2.    Memperlancar produksi hormon
Saat tidur, hormon yang diproduksi oleh tubuh lebih cepat. Misalnya, hormon pertumbuhan bekerja pada malam hari ketika anak sedang tidur pulas.Hormon pertumbuhan merangsang sel-sel tulang untuk membangun jaringan agar tumbuh lebih besar.
3.    Memberi kesempatan pada tubuh untuk beristirahat
Aktifitas tidur bermanfaat untuk memberi kesempatan organ tubuh beristirahat.
4.    Tak mudah sakit
Tidur membantu manusia membangun imunitas tubuh secara alami.
5.    Menjaga kesehatan kulit
Cukup tidur membuat kulit lebih cerah. Penelitian yang dilakukan The Journal American Health Association menunjukkan bahwa kurang tidur membuat pembuluh darah mengkerut sehingga darah yang dipompakan ke seluruh tubuh menjadi berkurang. Darah yang melalui pembuluh kulit di wajah juga berkurang. Inilah yang menyebabkan warna kulit terlihat kurang sehat dan kusam.

Dampak Kurang Tidur
1.    Badan Lemas
Kekurangan jam tidur menyebabkan badan tidak segar alias mudah lemas. Kekurangan tidur mengakibatkan proses regenerasi sel-sel tubuh tidak berjalan sempurna.  
2.    Cepat mengantuk
Kurang tidur membuat Anda cepat mengantuk dan hilang konsentrasi kerja atau belajar. Gejala seperti ini sangat berbahaya bagi mereka yang sedang menyopir mobil dan mengoperasikan mesin. Banyak peristiwa kecelakaan lalu lintas, karena supir mengantuk saat mengemudi.
3.    Kulit kusam
Orang yang tidurnya larut malam bisa dilihat dari penampilan. Misalnya raut wajah pucat, mata sayu, dan kulit kusam.  
 Mudah sakit
Orang yang sering begadang atau beraktifitas sampai larut malam, ternyata mudah terserang penyakit, karena kekebalan tubuhnya rapuh.  Misalnya batuk tak sembuh-sembuh, mudah terkena flu dan masuk angin.  
4.    Emosi terganggu
Kurang tidur bisa menyebabkan perubahan sifat, seperti mudah tersinggung, cepat marah dan cepat stress ketika menghadapi masalah.
5.    Insomnia
Dampak kurang tidur lainnya yang tidak kalah parah adalah terkena insomnia.  Insomnia adalah kesulitan tidur. Artinya orang yang terkena insomnia tidak bisa tidur seperti layaknya orang normal. Dia hanya bisa tidur ketika mendekati pagi, dan durasi tidurnya lebih pendek, yakni hanya empat jam saja.

Begitu banyak manfaat yang diperoleh dari tidur berkualitas, hingga sudah selayaknya Ayah dan Bunda memberi perhatian lebih pada kualitas tidur sang buah hati. Tidak hanya itu, kualitas tidur untuk diri sendiri pun harus diperhatikan agar terjadi keseimbangan kesehatan fisik dan emosi. Ciptakan suasana yang bisa mendukung dan meningkatkan kualitas tidur, kenali juga beberapa jenis gangguan tidur agar bisa dicari solusi yang tepat.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar di Mall - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger