Powered by Blogger.
Home » , » Merancang Liburan ala Moza Paramita

Merancang Liburan ala Moza Paramita

Written By Unknown on Wednesday, March 27, 2013 | 8:34 AM


BAGI  Moza Paramita dan keluarga, berlibur bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga mendekatkan setiap anggota keluarga sehingga masing-masing dapat lebih memahami dan semakin sayang satu sama lain. 

Sesibuk apa pun, Moza Paramita yang dikenal sebagai tuan rumah MOZAandfriend di stasiun radio UFM, selalu menyempatkan diri untuk berlibur bersama keluarga. Demikian juga dengan suaminya Panya Siregar.  Bagi pasangan ini, berlibur merupakan waktu untuk mendekatkan hubungan semua anggota keluarga. Berlibur bersama akan memperkuat kebersamaan, sehingga satu sama lain bisa lebih saling sayang dan memahami.

Bagaimana Moza, suami, dan kedua anaknya Malik Arifin Siregar (8) dan Akma Shakira Siregar (6) merencanakan liburan bersama? Berikut wawancara Sang Buah Hati bersama Moza.

Kapan biasanya liburan keluarga dilaksanakan?
Sebisa mungkin kami menghindari musim liburan. Perjalanan menjadi lebih nyaman, tidak berdesakan, dan bisa memangkas biaya hingga 70%.

Saat anak-anak sekolah?
Itu dia, kendala utama memang bagaimana mendapat izin dari sekolah. Tahun lalu kami ke Amerika di Bulan Oktober hingga November. Waktu itu Malik baru selesai ulangan tengah semester, sedangkan Akma masih TK. Kami meminta izin pihak sekolah, sekaligus mengatakan bahwa anak-anak akan tetap belajar supaya tidak tertinggan pelajaran sekolah.

Apakah selalu ke luar negeri?
Tidak selalu. Liburan di dalam negeri malah sering lebih seru. Keluarga besar kami dari saya mau pun Panya sering ikut serta, jadi ramai. Beberapa tempat yang pernah kami kunjungi bersama antara lain Bali, Danau Toba, Bandung, dan Solo.
Saya ingin anak-anak bisa bercerita liburan mereka di dalam luar negeri. Bisa merasakan serunya naik kuda di Bandung yang tidak kalah dengan rapid transit di Singapura. Kami tidak mau Malik dan Akma hanya tahu luar negeri saja. Mereka juga harus tahu kekayaan negeri sendiri.

Bagaimana langkah merencanakan liburan keluarga?
Pertama-tama dibicarakan berapa lama waktu liburan yang bisa dan akan dihabiskan. Jika  dua pekan atau lebih, maka harus direncanakan satu tahgun sebelumnya. Berbeda dengan liburan yang hanya membutuhkan wkatu lima hari misalnya. Itu cukup direncanakan tiga bulan sebelum realisasi rencana. Memesan tiket, booking hotel, sewa transportasi, mengatur jadwal kunjungan selama perjalanan, dan besarnya biaya dibicarakan dan direncanakan dengan teliti.

Apakah anak-anak dilibatkan saat memilih tempat tujuan wisata?
Tentu! Meskipun Malik dan Akma masih anak-anak, namun mereka selalu dilibatkan sejak awal penentuan akan berwisata ke mana. Contohnya waktu kami akan ke Disneyland. Mereka sudah browsing dari beberapa bulan sebelumnya untuk mencari tahu apa saja yang ingin mereka lihat. Sebelumnya, Moza dan suaminya juga bercerita ke mana liburan mereka selanjutnya. Anak-anak biasanya akan mencari tahu, apa saja tempat yang bisa dieksplorasi, bahkan sampai ke menu makanan.

Mereka juga dilibatkan dalam kesibukan menjelang perjalanan?
Itu bagian yang seru, dan secara tidak langsung kami mengajarkan tanggung jawab. Meski Malik dan Akma masih anak-anak dan belum mampu berkemas sendiri, bukan berarti mereka tidak terlibat atau dilibatkan. Berkemas menjadi tanggung jawab bersama. Tiap orang dibatasi hanya membawa empat set baju, dua baju tidur, dan satu baju renang. Tidak perlu masing-masing membawa shampo dan sabun sendiri. Mereka juga paham bahwa liburan bukan belanja. Mereka sudah tahu batasannya, hanya boleh membeli satu mainan saat berlibur.

Banyakkah dokumentasi yang mengabadikan moment liburan?
Lumayan banyak. Biasanyakami membawa beberapa gadget pendukung, seperti komputer tablet dan kamera digital. Setiap hari setelah jalan-jalan, bersama-sama kami mentrasfer ke komputer tablet dan diedit bersama untuk dokumentasi. Saya dan Panya termasuk orangtua yang membatasi penggunaan gadget canggih pada anak-anak. Dalam satu hari kami hanya membolehkan mereka bermain gadget selama satu jam.

Saat libur sekolah, apa yang dilakukan Malik dan Akma?
Biasanya kami tetap di Jakarta. Tapi bukan berarti tidak ke mana-mana.Libur sekolah baru-baru ini, tiap Sabtu mereka ke Kebun Binatang Ragunan, main sepeda sambil lihat gajah, monyet dan burung pelican, kemudian melihat pesta kembang api di pergantian tahun, dan main ice skating di mal. Akma menemani abangnya ikut basketball camp, memasak spaghetti bersama eyang,  dan kami semua mendampingi abang Malik yang disunat.
Itu semua pengalaman yang menyenangkan. Usai liburan, umumnya anak-anak akan ‘ditagih’ untuk bercerita tentang liburan berkesan ala  mereka, baik di sekolah mau pun oleh kakek nenek mereka. Anak-anak  bercerita tentang kegiatan dan kesenangan-kesenangan mereka.

Apa makna dan manfaat libur bersama keluarga?
Bagi kami, liburan bukan hanya bersenang-senang, tetapi berarti juga mendekatkan setiap anggota keluarga sehingga masing-masing dapat lebih memahami dan semakin sayang satu sama lain.

Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar di Mall - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger