Foto:drdunckley.com |
Hal tersebut terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh tim yang dipimpin Karen Matthew dari Departemen Psychiatry, Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat. Sebagaimana diterbitkan jurnal SLEEP edisi Oktober 2012, disebutkan penelitian itu menemukan bahwa resistan ensulin dalam level tinggi bisa mengakibatkan diabetes.
Remaja yang tidur lebih lama cenderung bisa menurunkan tingkat resistan insulin. Sebaliknya, remaja yang hanya tidur sebentar memiliki tingkat resistan insulin yang lebih besar. Penelitian ini dilakukan dengan memonitor pola tidur dan tingkat resistan insulin terhadap 245 remaja.
Hasilnya menunjukkan bahwa resistan insulin yang tinggi berkaitan erat dengan waktu tidur yang sebentar. Penelitian itu mengabaikan ras, jenis kelamin, dan berat badan.
0 comments:
Post a Comment