APA sebenarnya penyebab autisme? Sampai sekarang belum ditemukan penyebab pasti austisme. Namun, berbagai penelitian setidaknya berhasil menjawab, mengapa jumlah anak yang menderita autisme terus meningkat dan faktor apa yang bisa meningkatkan risiko autisme.
Para peneliti di University of Southern California, Los Angeles, AS menemukan hubungan antara autisme dan nitrogen dioksida yang terdapat dalam emisi mobil, truk, dan kendaraan lainnya. Penemuan penelitian yang dipublikasikan di Archives of General Psychiatry itu sejalan dengan studi sebelumnya yang menghubungkan antara risiko autisme dengan anak-anak jalanan.
Tim riset yang dipimpin asisten profesor Keck School of Medicine of the University of Southern California, Heather Volk itu meneliti tingkat kesehatan anak yang tempat tinggalnya berdekatan dengan jalan raya. Sebelumnya, polusi udara yang tinggi memang telah diketahui dapat berpengaruh terhadap perkembangan otak, tetapi para peneliti belum mengetahui seberapa besar risikonya. Hasil penelitian yang dipublikasikan di Archives of General Psychiatry menggambarkan lebih detail tentang pengaruh polusi pada otak dan khususnya peningkatan risiko autisme.
Jumlah anak yang menderita autisme di Amerika Serikat meningkat tajam dengan rasio satu berbanding 88 kelahiran. Nauiknya jumlah penderita autisme memicu berbagai langkah penelitian, di antaranya yang dilakukan oleh Volk dan timnya.
Dalam riset tersebut para peneliti mengamati 279 anak dengan penyakit autisme dan 245 amak yang tidak menderita autisme. Para peneliti menggunakan data tempat tinggal selama masa kehamilan ibu dan awal pertumbuhan anak dan volume lalu lintas, emisi kendaraan, araa angin, dan faktor-faktor lain yang mencetuskan polusi.
Hasilnya, anak yang lebih seirng terkena paparan polusi memiliki risiko lebih tinggi dua kali lipat untuk menderita autisme. Nah ayah bunda, penelitian ini bisa dijadikan acuan untuk menjaga kesehatan janin dan anak, terutama di awal pertumbuhan.
Foto: http://www.wrongplanet.net
0 comments:
Post a Comment